Kota Solok – Dua kelurahan di Kota Solok menjadi rintisan kampung Moderasi beragama. Masing-masing, Kelurahan VI Suku Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan.
Launching Kampung Moderasi Beragama itu dihadiri langsung Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, Rabu (26/7). Hadir Kakan Kemenag Kota Solok, H. Mustafa, Dandim, LKAAM, Bundo Kanduang, MUI hingga niniek mamak dan bundo kanduang kelurahan.
Kakan Kemenag Kota Solok, H. Mustafa mengatakan, ada 39 titik di Sumatera Barat yang dinobatkan sebagai kampung Moderasi Beragama. Peresmiannya serentak di hari yang sama, termasuk 2 titik di Kota Solok.
“Moderasi beragama bukan mencampur adukkan ajaran agama, melainkan menghargai keberagaman agama di Indonesia. Moderasi beragama suatu keniscayaan di Indonesia yang majemuk ini sehingga keutuhan NKRI tetap terjaga,” ungkap H. Mustafa.
Sementara itu, Wakil Walikota Solok menyampaikan, Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan masyarakat yang heterogen, termasuk di Kota Solok. Di dalamnya terdapat beragam agama, etnis, suku dan budaya.
“Hadirnya kampung moderasi beragama menandakan masyarakat Kota Solok hidup rukun, berdampingan. Walau dengan segala latar belakang yang berbeda masyarakat Kota Solok bisa hidup damai dan berdampingan,” terang Dhani.
Dhani optimis, kerukunan dan kedamaian antar umat beragama di Kota Solok terus terawat ke depannya. Hal itu tidak terlepas dari masyarakat Kota Solok yang sangat menghargai berbagai perbedaan, termasuk perbedaan agama.
“Mudah-mudahan dengan hadirnya kampung Moderasi beragama bisa memberikan literasi bagi kelurahan lainnya sehingga Kota Solok dikenal sebagai kota yang toleran. Pemko solok sangat mengapresiasi Kementerian Agama yang telah memilih Kelurahan VI Suku dan Kelurahan Kampung jawa sebagai binaan Kampung Moderasi Beragama,” tutupnya. (Cha)
Discussion about this post