Kebersamaan atau kegotongroyongan sebagai dasar tatanan kehidupan masyarakat Indonesia memang sudah banyak mengalami perubahan. Nilai dasar kehidupan kadangkala sudah ditentukan oleh faktor jabatan atau materi seseorang.
Begitu juga bagi masyarakat Sumatra Barat atau lebih dikenal dengan “minangkabau” yang terkenal dengan kegotongroyongan atau kekerabatannya yang tinggi, diantaranya tertuang dalam falsafahnya “barek sapikua, ringan sajinjian” (berat sama dipikul, ringan sama dijinjing-pen).
Meski begitu, seiring terjadinya perubahan tata nilai kehidupan, nilai itu bisa terbenam kalau tidak dibangkitkan serta digelorakan, terutama oleh tokoh masyarakat, apalagi pejabat.
Karena itu, para pemimpin di suatu daerah perlu “mambangkik barang tarandam” (membangkit batang yang terendam/terbenam), agar nilai kegotongroyongan itu bergelora kembali.
Pada kondisi seperti itulah, Lurah Pakan Labuah, Kec. Ausbirugo Tigobaleh (ABTB), kota Bukittinggi, Drs. Ahmad Saimi, M.Pd, melakukan inovasi dan kolaborasi dengan pemangku kebijakan,terutama mereka yang menjadi ujung tombak, ketua-ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di wiayah tugasnya.
Para ketua RT dan RW inilah yang menjadi penggerak kekuatan kebersamaan di tengah kehidupan masyarakat kelurahan Pakan Labuah dalam setiap kegiatan, termasuk menghadapi pandemi Covid 19 ini.
Dengan berbagai pengalaman, tidak hanya sebagai Aparatur Sipil Negara juga di berbafai organisasi sosial kemasyarakatan serta olahraga yang dicampunginya, terutama sebagai seorang guru, Ahmad Suhaimi mengaplikasikannya dalam tugasnya sebagai lurah.
Kekuatan utama ketua RT dan RW sebanyak 30 orang,Ahmad Suhaimi membentuk Tim Sargas Covid 19 kesemuanya beranggotakan sebanyak 50 orang,sebagai garda terdepan mencegah dan menanggulangi Covid 19 di Pakan Labuah .
Tim Satgas Covid 19 inilah yang menggerakkan semua potensi warga untuk mulai memberikan pengetahuan, mendata dan melakukan tindakan penanganan serta bantuan kepada warga.
Menurut Ahmad Saimi, nilai kebersamaan itu akan mencuat kembali apabila kepada tokoh dan masyarakat diberikan kepercayaan penuh untuk menyatukan diri serta langkah dengan prinsip dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri.
Berdasarkan prinsip itulah, tim Satgas dapat menggerakkan potensi masyarakat, mulai memberikan bantuan kepada warga yang terpapar Covid 19 yang melakukan isolasi mandiri,berupa kebutuhan hidup sehari-hari.
Kemudian, tim juga mendata semua warga yang terkonfirmasi positif Covid 19 beserta keluarga sampai dengan siapa mereka pernah melakukan kontak,guna melakukan testing,tracing maupun treatment (3 T), supaya dapat memutus rantai penyebarannya.
Pekerjaan yang dilakukan tim Satgas Covid 19 yang dilandasi dengan data yang akurat, pencegahan dan penanggulangan Covid 19 menghasilkan sistim kerja mendapat perhatian serta pujian dari berbagai pihak.
Salah satu lembaga yang tertarik dengan kerja tim Satgas Covid 19 kelurahan Pakan Labuah ini adalah Bakarham Mabes Polri yang bakal meninjau langsung ke lapangan direncanakan 7 September mendatang. Dan banyak lembaga lain yang memberikan apresiasinya.
Ahmad Saimi sendiri mengakui,apa yang dilakukannya merupakan tanggungjawab dan amanah sebagai ASN yang diberikan kepada dirinya.
“Tugas yang diberikan merupakan amanah yang sesungguhnya wajib dilaksanakan oleh setiap orang,apalagi sebagai ASN,” katanya.
Discussion about this post