Padang Pariaman – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman 2020-2025, hanya tinggal dalam hitungan beberapa bulan lagi.
Namun beberapa nama tokoh kandidat bakal calon pun telah mulai mengapung dan jadi topik perbincangan yang hangat.
Salah satu diantaranya adalah dr. H. Zunirman Mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman (2011-2014).
Hal itu diutarakan ketika awak media bertemu dan melakukan perbincangan dengan dr.Zunirman pada saat itu berada di Sikucur, dan melalui WhatsApp-nya, dia menanggapi hal tersebut mengatakan kalau dirinya bersedia untuk diajukan sebagai bakal calon Bupati atau Wakil Bupati Padang Pariaman 2020.
“Insya Allah kalau dipercaya dan diminta oleh masyarakat padang pariaman untuk maju jadi calon bupati atau wakil bupati Padang Pariaman kita akan pertimbangkan nantinya,” ujarnya.
Namun, dia juga tidak menutup kemungkinan kalau ada para tokoh kandidat calon yang meminta berpasangan untuk jadi wakil bupati, Zunirman pun siap.
“Tapi itu semua atas permintaan dan kepercayaan masyarakat dan para tokoh-tokoh di padang pariaman,bukan permintaan atau kehendak kita sendiri,” tutur Zunirman.
Dr. Zunirman kelahiran Durian Dangka,Nagari Sikucur,Kecamatan V Koto Kampung Dalam, 10 Maret 1965, memulai karir profesinya sejak lulus dari Fakultas Kedokteran Unand Padang tahun 1994, serta diangkat sebagai Dokter PTT di Puskesmas Batu Basa tahun 1995-1998, dan Juara I Dokter teladan tingkat Kabupaten Padang Pariaman tahun 1998 serta Juara III Dokter teladan tingkat Provinsi Sumatra Barat tahun 1998.
Zunirman diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Puskesmas Batusangkar tahun 1998-2002, kemudian diangkat menjadi Kepala Puskesmas Limo Kaum tahun 2002-2004, dan sebagai Kepala Puskesmas Talawi Sawahlunto tahun 2004-2007.
Pada tahun 2007-2011 dr.Zunirman dipanggil oleh Shadiq Pasadigoe Bupati Tanah Datar untuk memimpin sebagai Direktur RSU Dr.M.Ali Hanafiah Batusangkar.
Pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman tahun 2010 silam duet pasangan Ali Mukhni-Damsuar pun menang dan pada tahun 2011 itulah dr.H.Zunirman dipanggil pulang kampung oleh Ali Mukhni Bupati Padang Pariaman, dikala masa itu Zunirman dipercaya untuk membantu pemerintahan di bidang kesehatan dan melalui persetujuan dari Shadiq Pasadigoe Bupati Tanah Datar Zunirman akan diangkat jadi Kadis Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman (2011-2014).
Dalam mengabdi menjalankan tugas sebagai Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, dr.Zunirman selalu disiplin dan telah banyak berbuat perubahan pembangunan di bidang kesehatan diantaranya membangun sarana prasana layanan umum kesehatan Puskesmas Pembantu (Pustu) di berbagai pelosok daerah di Padang Pariaman dengan adanya puskesmas pembantu masyarakat bisa menjangkau berobat ke puskesmas tersebut.
Salah satu Puskesmas Pembantu yang didirikan pada Zunirman menjabat Kadis Kesehatan yaitu Puskesmas Sikucur yang terletak berlokasi di Korong Bukit Bio-Bio Nagari Sikucur Utara Kec V Koto Kampung Dalam.
“Pembangunan Puskesmas Sikucur tersebut memakan biaya dana 1,3 Miliyar Rupiah. Sehingga masyarakat di sekitar nagari sikucur bersyukur cukup terbantu tidak bersusah payah lagi berobat ke Puskesmas Kampung Dalam karena jarak tempuh transportasi yang cukup jauh dan beberapa adik-adik kita yang tamat kuliah bidan/perawat bisa juga honor mengabdi di puskesmas tersebut,” imbuh Zunirman.
Suami dari drg.Eva Yulia dan ayah dari tiga orang anak tersebut, dr.Zunirman sudah sejak dari kecil menanamkan kepribadian disiplin,jujur dan tidak suka mengejar pangkat jabatan.
Hal itu diungkapkannya saat pemberhentian non aktif dirinya sebagai Kadis Kesehatan Padang Pariaman oleh Bupati Ali Mukhni pada tahun 2014 yang lalu.
Ketika saat itu mencuatlah persoalan kasus penerimaan pengangkatan CPNS Honorer K2 Tenaga Kesehatan yang disinyalir banyak dokumen palsu bodong dan syarat dengan korupsi, dan saat itulah dr.Zunirman mengambil keputusan karena tak sejalan dengan kepribadian dirinya.
Zunirman pun melalui Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menonjobkan Zunirman sebagai Kadis Kesehatan dan menempatkan Zunirman sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Setelah menjalani tugas sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan selang beberapa bulan Zunirman pun bertanya-tanya pada dirinya profesi saya adalah Dokter bidang kesehatan kok malah di bidang staf alhi bupati dan zunirman pun kembali mengambil keputusan untuk mundur berhenti di bagian pemerintahan karena amanah yang dipegang tidak sejalan dengan diri dan profesinya.
Setelah Zunirman berhenti dari tugasnya di bagian pemerintahan yaitu Kadis Kesehatan Padang Pariaman dan Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan, dr.Zunirman tetap melanjutkan pengabdiannya sebagai Dokter di Puskesmas Sintuak dan mendirikan mengelola klinik yang bernama klinik Puti yang berlokasi di Jalan Raya Padang Bukitinggi Kec Lubuak Aluang.
Serta pada tahun 2015 dr.Zunirman dipercaya terpilih sebagai Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Padang Pariaman 2015-2018.
Dan sampai saat ini sekarang tahun 2019 dr.H.Zunirman dipercaya oleh Kemenkes RI (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia) sebagai Tim Penilai Survyor Akreditasi Puskesmas se Indonesia.
Discussion about this post