AGAM–Hari bersejarah Perang Kamang dan Perang Manggopoh ke-113, yang dilaksanakan secara virtual di dua lokasi berbeda dilaksanakan hari selasa (15/6).
Dalam kesempatan tersebut Dr. Novi Irwan,S.Pd.MM menyampaikan bahwa Dirgahayu Perang Mangopoh dan Perang Kamang ke 113 hari ini dipelopori oleh H. Abdul Manan, Dt. Rajo Pangulu dan Bundo Siti.
Dalam Perang besar terakhir setelah perang Padri. Semangat juang terus diwarisi generasi ke generasi. Semangat itu pula setelah perang ini yang membuat Muda Agam Bung Hatta, St. Syarir, H. Agus Salim, H. Rijal Abdullah berjuang dengan keilmuan tinggi bahkan sekolah keluar negri.
Generasi setelah perang ini berjuang dengan menulis, membangun organisasi, membangun sekolah/ pesantren dan diplomasi. Sehingga mereka merdekakan Bangsa Ini.
“Sekarang kita tetap berjuang utk kemajuan segala lini. Meningkatkan mutu pendidikan sehingga unggul generasi ke generasi, mutu produksi pertanian dll, mutu produksi UMKM dll sehingga dapat bersaing dalam pasar yg serba kompetitif saat ini”, papar Ketua DPRD Agam
” Semoga nilai juang tetap berlanjut dari generasi ke generasi dalam strategi dan model yang lain lagi”, harapnya.
Dengan adanya momentum ini, tokoh Muda Agam harus kembalikan pola pemikiran tokoh tokoh Agam se abat yang lalu dan juga awal Republik ini merdeka. Karena dari 9 tokoh utama pendiri Republik 4 adalah asal Agam, maka keilmuan/ pendidikan tinggi yang berkualitas, kegigihan, integritas dan konsistensi juga harus ditanamkan untuk generasi muda Agam”, tutup Novi Irwan.
Aji
Discussion about this post