Agam—“Seluruh nagari harus punya rumah tahfidz, mengembangkan dan mengajarkan siswa tentang adat istiadat serta kita akan menghadirkan kampung-kampung Inggris di Agam”, tutur Bupati Agam Dr. Andri Warman.
Kehadiran Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman Kamis (9/4/2021) sebagai wujud untuk mengikuti acara tasyakuran dan perpisahan 105 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Diniyah Limo Jurai di Balairung Kantor Wali Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Tasyakuran dan perpisahan tersebut, juga dihadiri anggota DPRD Kabupaten Agam, Supardi, Kepala Kantor Kementrian Agama Agam Edy Oktafiandi, pengurus yayasan, Feri Adrianto, Camat Sungai Pua, Syafrizal, Wali Nagari Sungai Pua, Fiki Ananda, dan undangan lainnya.
Bupati Agam Dr. Andri Warman bersama pengurus yayasan dan tokoh masyarakat.
Kehadiran bupati, merupakan bentuk komitmen penuh pemerintah terhadap pendidikan agama (Islam).
Ketua Yayasan Ponpes, Feri Adrianto menyambut baik atas kedatangan Bupati Agam dan akan jadi motivasi dan sebagai bukti dukungan bupati terhadap program pendidikan agama di Kabupaten Agam.
Kali pertama Bupati Agam hadir tasyakuran dan perpisahan sejak ponpes ini berdiri. Tahun ini kita merumuskan pembangunan gedung 5 lantai pengembangan ponpes dan mendukung program pemerintah, terang bupati.
Bupati Andri Warman berpesan, diharapkan siswa untuk terus giat belajar mengejar cita-cita. “Belajarlah yang rajin, jadilah anak pintar, bagi yang kurang mampu, jangan pikirkan biaya, tahun ini insyaAllah, 100 siswa beasiswa akan dikucurkan bagi siswa berprestasi di Kabupaten Agam, jelas Bupati Andri Warman.(Aji)
Discussion about this post