TANJUNGPINANG – Pola kerja wartawan sama persis dengan kerja dosen. Melakukan riset, mengumpulkan data, melakukan verifikasi fakta sebelum menyebarkannya kepada publik. Karena itulah, kerja-kerja seperti ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang profesional dan kompeten. Termasuk wartawan, yaitu wartawan yang telah kompeten.
Demikian ungkap Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) yang juga assesor pada Lembaga Uji (LU) UKW (Uji Kompetensi Wartawan) UPNVY, DR. Agung Prabowo M.Si pada pembukaan UKW yang difasilitasi Dewan Pers selama dua hari di Hotel Aston Tanjungpinang, Jumat-Sabtu, 5-6 Mei 2023. “Kerja wartawan itu seperti dosen, melakukan pengumpulan data dan fakta lalu memverifikasinya sebelum dipublikasikan untuk publik,” ujarnya.
Mantan wartawan Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta itu menambahkan, melalui UKW ini, para wartawan dari Tanjungpinang, Batam, Natuna dan Anambas yang mengikuti ujian ini, dapat memanfaatkan momentum ini tidak sekadar hanya untuk ujian saja. Tetapi juga menimba ilmu dan pengalaman dari para penguji yang rata-rata telah lebih dari 20 tahun menjadi praktisi dan akademisi ilmu jurnalistik.
Sementara itu, Direktur LU UKW UPNVY, DR. RR. Susilastuti DN, M.Si mengatakan, UKW di Tanjungpinang ini, jumlah wartawan yang diuji oleh penguji dari LU UKW UPNVY sebanyak 24 orang. Mereka terdiri dari 6 orang peserta uji jenjang utama, 6 orang peserta uji jenjang madya dan 12 orang peserta uji jenjang muda. ” Jumlah itu 1 orang tidak hadir karena terkendala transportasi. Peserta UKW di Lembaga Uji UPN Veteran Yogyakarta pada hari ini, yang dinyatakan kompeten sebanyak 18 orang,” ungkap mantan wartawan Harian Bernas Yogyakarta itu.
Bagi yang belum berhasil, tambah perempuan yang akrab disapa Susi itu, jangan merasa seakan-akan dunia ini sudah tidak berputar lagi. Jadikan ini sebagai pusat pembelajaran dengan mencoba memperbaiki kekurangan ataupun kelemahan dengan terus belajar, bukan berarti tidak baik, namun terus mencoba memperbaiki melengkapi kekurangan, dan bisa mengikuti dalam 6 bulan berikutnya.
“Selamat kepada para peserta yang sudah kompeten, kata kuncinya, jangan langsung berpuas diri, justru ini merupakan tantangan diri untuk semakin dijadikan apakah kita sudah layak untuk maju di tingkat Muda, Madya, ataupun Utama, karena kunci utama tugas kita maju terus belajar,” tegasnya.
Ditambahkan Susilastuti, dirinya merasa sangat senang melihat antusiasme para wartawan Kepri yang mengikuti UKW ini, walupun ada kendala transportasi laut dari Anambas ke Tanjungpinang yang mesin kapalnya mati satu. Sehingga, perjalanan yang mereka tempuh menjadi tambah lama dari biasanya, 16 jam.
“Diharapkan Uji Kompetensi ini bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas wartawan yang mampu menyajikan sebuah berita yang benar ke depan, meletakkan peran kita sebagai pejuang kebenaran yang merupakan kunci kita maju bergerak,” tegas perempuan enerjik yang juga anggota Dewan Redaksi Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM itu lagi.
UKW di Tanjungpinang ini dibuka dan ditutup oleh anggota Dewan Pers yang juga Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Paulus Tri Agung Kristanto.
Dikatakannya, tahun ini Dewan Pers telah menyiapkan program UKW secara gratis kepada ribuan wartawan di Indonesia melalui lembaga penguji yang telah ditunjuk. Meskipun saat ini di Indonesia terdapat 38 provinsi, tetapi untuk anggaran tahun 2023 ini, UKW hanya dilaksanakan di 34 provinsi, karena ini adalah anggaran yang diusulkan tahun lalu sebelum adanya pemekaran wilayah.
“Tahun ini, sebanyak 1.500 wartawan dari 34 provinsi akan mengikuti uji kompetensi dari Dewan Pers,” ungkap anggota Dewan Pers itu.
Pria yang akrab disapa Tra tersebut mengucapkan selamat kepada peserta yang dinyatakan berkompeten dan bagi peserta yang belum berhasil silakan mencoba kembali pada ujian mendatang. “Bagi yang belum lulus jangan patah semangat, dunia belum kiamat, ulangi lagi,” tegasnya sebelum sesi foto bersama dengan para penguji dan peserta UKW.
Pada UKW di Tanjungpinang ini, 4 orang penguji dari LU UKW UPNVY yang menguji para wartawan Kepri adalah, pertama, Direktur LU UKW UPNVY, DR. RR. Susilastuti DN, M.Si mantan Dewan Penasehat PWI DI Yogyakarta (2015-2019) yang menamatkan jenjang pendidikan S1 sampai S3 di UGM Yogyakarta dan sampai saat ini masih tercatat sebagai Ahli Pers Dewan Pers, sejak tahun 2009. Pada kurun waktu 2012-2019 Susilastuti menjadi Penguji UKW di LU Partawan Persatuan Wartawan Indonesia. Desertasi doktoral yang ditulisnya berjudul, “Studi Ketegangan Wartawan dan Pemerintah dalam Panggung Demokrasi Kurun Waktu 1996-2016”.
Penguji kedua, DR. Agung Prabowo M.Si yang juga berlatar belakang wartawan. Pada kurun waktu 1992-1996 bekerja sebagai wartawan Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. Agung juga menamatkan studi S3-nya di UGM Yogyakarta dengan disertasi berjudul, “Realitas Simbolik Program Nawacita”.
Penguji ketiga, Drs. Arif Prabowo, M.Si yang berlatar belakang wartawan televisi. Sebelum menjadi akademisi, Arif bekerja di SCTV dan radio di Yogyakarta. Saat ini, Arif menjabat sebagai Koordinator Program Studi (Kaprodi) Jurusan Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta.
Penguji keempat, Saibansah Dardani, S.Ag adalah praktisi yang telah bekerja menjadi wartawan sejak tahun 1992 hingga saat ini. Pernah bekerja di Harian Pagi Riau Pos (Jawa Pos Group) 1992-1997, lalu di Majalah Warta Ekonomi (1997-1998), Majalah Ekonomi Kapital (Jakarta), Harian Ekonomi Neraca (Jakarta), Harian SINDO dan saat ini menjadi Pemimpin Redaksi BATAMTODAY.COM merangkap Pemimpin Redaksi Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM. Pada tahun 2014-2019 menjadi Sekretaris PWI Provinsi Kepri yang menjadi tuan rumah HPN (Hari Pers Nasional) tahun 2015. Dan pernah menjadi Penguji UKW di LU PWI sejak 2017-2019. (Rel)
Discussion about this post