MALANG – Bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Malang hari ini telah dilaksanakan Rapat Paripurna Agenda Persetujuan Bersama Antara Pemerintah Kabupaten Malang Dengan DPRD Kabupaten Malang Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Tentang Perubahan APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2023, Kamis (21/09/2023).
Rapat tersebut dihadiri oleh Bupati Malang (Drs. H.M. Sanusi, M.M), Wakil Bupati Malang (Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH., MH.), Ketua DPRD Kabupaten Malang (Darmadi. S. Sos), Forkopimda, Pejabat Pemerintah Kabupaten Malang beserta para tamu undangan lainnya.
Berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84tahun 2022, maka penyusunan Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 telah berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan memperhatikan kemampuan keuangan daerah;
2. Tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;
3. Berpedoman pada Perubahan RKPD, Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Tahun Anggaran 2023;
4. Tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
5. Dilakukan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.
Selanjutnya dari hasil pembahasan Raperda dimaksud, dapat disampaikan perangkaan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023, adalah sebagai berikut, yakni Pendapatan Daerah direncanakan sebesar 4 Triliun 487 Miliar 370 Juta 134 Ribu 810 Rupiah 22 Sen, yang terbagi menjadiPendapatan Asli Daerah sebesar 1 Triliun 25 Miliar 586 Juta 55 Ribu 284 Rupiah.
Pendapatan Transfer sebesar 3 Triliun 164 Miliar379 Juta 552 Ribu 526 Rupiah, 22 Sen; dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar 297 Miliar 404 Juta 527 Ribu Rupiah;
Belanja Daerah direncanakan sebesar 4 Triliun 690 Miliar501 Juta 527 Ribu 128 Rupiah 21 Sen, dengan rincian Belanja Operasi dan Modal sebesar 3 Triliun 925 Miliar 589 Juta 192 Ribu 209 Rupiah 21 Sen ;
Belanja Tidak Terduga sebesar 2 Triliun 209 Miliar 649 Juta 650 Ribu Rupiah; dan Belanja Transfer sebesar 762 Miliar 702 Juta 685 Ribu 269 Rupiah; Defisit anggaran sebesar 203 Miliar 131 Juta 392 Ribu318 Rupiah, akan ditutup menggunakan pembiayaan netto, yaitu dari penerimaan pembiayaan dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan.
Dari sisi Penerimaan Pembiayaan, dianggarkan sebesar216 Miliar 131 Juta 392 Ribu 318 Rupiah, sedangkan untuk Pengeluaran Pembiayaan dianggarkan sebesar 13 Miliar Rupiah; Sehingga Pembiayaan Netto menjadi 203 Miliar 131 Juta 392 Ribu318 Rupiah. Adapun terkait dengan besaran Defisit Anggaran yang sama dengan Pembiayaan Netto, yaitu sebesar 203 Miliar 131 Juta 392 Ribu 318 Rupiah, maka SILPA tahun berjalan menjadi NIHIL.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, Bupati Malang ingin mengajak seluruh jajaran Perangkat Daerah untuk secara cermat,tepat, dan profesional, melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tetap konsisten melanjutkan peningkatan akses pelayanan dasar kepada masyarakat, baik untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, air bersih dan infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga mampu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran;
2. Mengoptimalkan kinerja pemungutan pajak dan retribusi daerah dalam rangka mencapai target Pendapatan Asli Daerah yang sudah kita sepakati bersama guna memberikan jaminan ketersediaan dana dalam membiayai program-program pembangunan hingga akhir tahun anggaran 2023;
3. Meningkatkan kualitas belanja agar lebih produktif dan efektif dengan tetap menjaga efisiensi dalam mendukung program prioritas, sejalan dengan upaya penguatan value for money dari Belanja Daerah;
4. APBD sebagai instrumen utama kebijakan fiskal di daerah, secara konsisten agar terus didorong agar semakin produktif, efisien, berdaya tahan, dan mampu mengendalikan risiko, serta berkelanjutan, sehingga akan memberikan kontribusi positif untuk penguatan fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi yang pada akhirnya dapat menjadi penopang terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan, dalam rangka mewujudkan peningkatan derajat kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat;
5. Dalam melaksanakan program dan kegiatan, agar tetap berpedoman pada standar satuan harga dan analisa standar belanja, sehingga anggaran dapat dikelola dengan menggunakan prinsip-prinsip hemat, tidak mewah, efektif dan efisien, di mana dari plafon anggaran yang telah ditetapkan dapat memberikan hasil dan manfaat yang optimal;
6. Instrumen APBD akan menjadi efektif dalam mencapai tujuan pembangunan apabila ditopang dengan kemampuan melaksanakan secara konsisten sesuai prinsip tata kelola yang baik. Untuk itu kita harus tetap mempunyai komitmen yang tinggi dalam mengelola anggaran secara bersih, efisien, dan bertanggung jawab.
“Dengan strategi fiskal yang akan dijalankan Pemerintah Daerah, APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2023 diharapkan semakin produktif, efisien, dan berdaya tahan dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan di tahun 2023. Terlebih, besaran angka dalam Rancangan Perubahan APBD 2023 ini telah disusun secara kredibel dan realistis sesuai dengan tantangan perekonomian yang akan dihadapi agar mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang adil, efektif, dan berkesinambungan,” ujar Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, M. M.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi S. Sos dalam kesempatan ini mengatakan, “Penyesuaian-penyesuaian diperlukan dengan adanya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2022 yang harus dimasukkan dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 sehingga dapat digunakan untuk membiayai program kegiatan tahun 2023. Selain itu, melakukan penyesuaian target pendapatan daerah, baik yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, dana perimbangan maupun dari sumber lain-lain pendapatan daerah yang sah dan penyesuaian alokasi anggaran belanja karena adanya penambahan, pengurangan atau bergesernya belanja kegiatan pada Perangkat Daerah serta hasil analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan program-program dan realisasi APBD Kabupaten Malang pada Semester Pertama Tahun 2023,” terangnya. (IRA PD)
Discussion about this post