Agam—DPRD Kabupaten Agam menggelar Rapat Paripurna penyampaian Jawaban Bupati Agam atas pandangan umum DPRD terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan 2020, di Aula Utama DPRD setempat, Jum’at (2/10).
Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRD Agam Novi Irwan didampingi Wakil Ketua Irfan Amran, dihadiri Pjs. Bupati Agam Benni Warlis, Forkopimda, Anggota DPRD, dan Kepala OPD baik secara langsung maupun teleconference.
Pada kesempatan itu, Pjs. Bupati Agam Benni Warlis menyampaikan jawaban atas pendapat, saran dan pertanyaan dari fraksi-fraksi DPRD Agam terkait dengan RAPBD-P 2020 seperti menyangkut refocussing anggaran yang telah dilakukan untuk penanganan Covid-19.
Ia menyebut pada saat refocussing dan realokasi anggaran dilakukan penambahan belanja tidak terduga sebesar Rp 66,117 miliar rupiah lebih sehingga jumlahnya menjadi Rp 69,667 miliar rupiah lebih. Pada saat perubahan APBD dilakukan pengurangan terhadap belanja tidak terduga sebesar Rp 5,274 miliar rupiah lebih karena permintaan tambahan anggaran yang cukup besar, sehingga menjadi Rp 64,207 miliar rupiah lebih.
“Dari alokasi belanja tidak terduga tersebut telah direalisasikan sebesar Rp 32,459 miliar rupiah lebih yang digunakan untuk penanganan bidang kesehatan yang terbagai dimasa PSBB sebesar Rp 4,674 miliar rupiah lebih, pasca PSBB sebesar Rp 1,956 miliar rupiah lebih. Selanjutnya pada bidang penanganan dampak ekonomi sebesar Rp 104 juta rupiah lebih dan bantuan jaring pengaman sosial sebesar Rp 25,721 miliar rupiah lebih,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyebut untuk penggunaan belanja tidak langsung yang masih tersisa diutamakan untuk penanganan kesehatan, karena berdasarkan lonjakan kasih Covid-19 belakangan masih cukup tinggi.
“Sementara itu, untuk kegiatan pembangunan fisik yang tertunda akibat pandami Covid-19 secara keseluruhan sebesar Rp 88,461 miliar rupiah lebih, dengan rincian dari sumber DAU sebesar Rp 20,461 miliar rupiah lebih, sumber DAK Fisik Rp 56,964 miliar rupiah lebih dan DAK Non Fisik sebesar Rp 11,34 miliar rupiah lebih,” ungkapnya.
(Aji)
Discussion about this post