Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan realokasi dan refocusing dana desa (DD) sudah selesai pada Minggu kedua Mei 2020, agar segera disalurkan ke penerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak COVID-19.
Hal demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk (DPMDPP-KB) Pessel, Wendi mengungkapkan hingga kini sudah ada 25 nagari yang selesai, dan selebihnya masih menyesuaikan data dengan kabupaten dan provinsi, katanya pada reportaseinvestigasi.com, Kamis, (7/5/2020).
Wendi menjelaskan, sejauh ini masih ada nagari yang masih menunggu menyinkronkan data dengan kabupaten dan provinsi, dan sebagian yang lain sudah ada yang mulai mencairkan sesuai ketentuan.
Dari beberapa nagari yang sudah mencairkan itu, salah satunya Nagari Tambang. Karena di sini, jumlah kepala keluarga (KK) nya sedikit. Sehingga lebih cepat melakukan pendataan.
Lanjutnya, untuk DD, ditargetkan Minggu ke 2 Mei ini. “Dan sejumlah nagari yang menyusul, kita harapkan sudah selesai sesuai target,” ujarnya.
“Sementara itu, karena KK-nya sedikit dan sumber BLT kita banyak. Kalau nanti masih ada yang tidak masuk di BLT sumber lain, mereka bisa merehab dana desanya kembali,” ujarnya.
Namun, untuk nagari yang masih belum selesai sedang melakukan penyesuaian. Sebab, memamg saat ini butuh sinkronkan data penerima untuk seluruh sumber BLT yang ditentukan pemerintah.
“Supaya bisa singkron, dan tidak ada penerima ganda. Saya yakin selesai (pada Minggu ke 2 Mei), karena sampai hari ini sudah ada tambahan 15 data baru (dari nagari) yang sudah selesai dan sudah dikirim ke kabupaten,” terangnya.
Ia menambahkan, sesuai dengan realokasi dan refocusing DD di Pessel , setidaknya ada sebanyak 182 nagari. Dari jumlah itu, total DD yang direalokasi mencapai Rp50 miliar untuk 28 ribu KK penerima.
“Jadi bagi nagari yang sudah menerima, yang cair tadi. Tentu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pangan. Dan yang belum, warga kita harap untuk bersabar karena tujuan untuk singkron data supaya tidak terjadi penerima ganda,” tutupnya. (Robi)
Discussion about this post