Bukittinggi — Dewan Pimpinan Cabang Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (DPC GOPTKI) Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bukittinggi, Kamis kemaren
Rombongan disambut Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bukittinggi yang juga Penasehat DPC GOPTKI Kota Bukittinggi, Ny. Eva Nurna Marfendi dan Ketua DPC GOPTKI Kota Bukittinggi Ny. Sri Renova Rismal Hadi, di Hall Balai Kota Bukittinggi, Gulai Bancah.
Pimpinan rombongan dari Kabupaten Kampar Yuli Mastuti Yusri menjelaskan, kunjungan pengurus DPC GOPTKI Kab. Kampar ke Kota Bukittinggi bertujuan untuk studi banding program dan kegiatan, sekaligus menjalin silaturahmi dengan DPC. GOPTKI Kota Bukittinggi.
Yuli menyebutkan, saat ini kegiatan GOPTKI Kabupaten Kampar belum terlalu aktif, tapi tetap diupayakan terlaksana. Keberadaan GOPTKI Kabupaten Kampar mendapat dukungan yang memadai dari pemerintah daerah setempat, salah satunya bantuan berupa sarana gedung kantor. Namun, pengukuhan kepengurusan hingga tingkat ranting sampai saat ini belum bisa terlaksana.
Sementara, Sri Renova Rismal Hadi, Ketua DPC GOPTKI Kota Bukittinggi mengatakan, pendidikan anak usia dini memiliki nilai strategis dalam pembentukan karakter anak guna menciptakan manusia yang berakhlak dan berbudi luhur.
Oleh karena itu, penyelenggaraan PAUD, menurutnya, harus mendapat perhatian tidak hanya dari pemerintah, tapi juga masyarakat.
Sri Renova juga memaparkan bahwa di Bukittinggi, saat ini lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) terus berkembang dan telah berjumlah sampai sebanyak 111 lembaga, dengan perincian: Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak 50 lembaga, Kelompok Bermain 30 lembaga, Taman Penitipan Anak (TPA) 18 lembaga dan satuan PAUD sejenisnya sebanyak 13 lembaga.
Sementara itu, lanjutnya, jumlah peserta didik sampai saat ini mencapai 3.745 anak dengan ditunjang 528 orang tenaga pendidik. Sebagian besar dari tenaga pendidik tersebut sudah memiliki latar belakang pendidikan strata 1 (sarjana), walaupun sebagiannya masih ada yang tamatan SLTA. Pemko Bukittinggi, sebut Sri Renova, juga memberikan perhatian yang besar terhadap penyelenggaraan PAUD, salah satunya dengan memberikan tambahan insentif setiap bulan dan pemberian THR kepada tenaga pendidik.
Penasehat GOPTKI Bukittinggi Ny. Eva Nurna Marfendi dalam kesempatan itu mengatakan, guru PAUD dan TK adalah madrasah awal di usia emas anak. Melalui program Satu Desa Satu PAUD diharapkan program PAUD bisa menjangkau seluruh Indonesia hingga ke pelosok, sebutnya. Ia melanjutkan, di usia 0-5 tahun, pengembangan anak difokuskan pada pembentukan karakter anak. Fungsi ini, sebutnya, berada pada Taman Kanak-Kanak. Sementara untuk pengembangan kemampuan akademis anak, berada di sekolah dasar (SD) dan sekolah lanjutan lainnya.
Ny. Eva Nurna Marfendi menitipkan harapan kepada GOPTKI, baik di Bukittinggi maupun di Kabupaten Kampar, untuk menyelenggarakan program PAUD dengan metoda pembelajaran yang menyenangkan, karena anak-anak merupakan calon pemimpin masa depan. Menurutnya, penyelenggaraan program PAUD membutuhkan kerjasama dan kebersamaan berbagai pihak, seperti GOPTKI, Himpaudi dan lembaga lainnya, termasuk pemerintah daerah, dalam melakukan peran terbaik masing-masing. (Pon)
Discussion about this post