Bukittinggi, R. INVESTIGASI. Komitmen Partai Gerindra terhadap loyalitas kadernya memang tidak main-main. Apalagi dengan posisi strategis yang diberikan oleh partai kepada seorang kadernya sebagai penghargaan beban menjaga “Marwah” partai, di saat suhu politik sedang menaik saat ini. Buktinya, kehadiran Herman Syofyan,SE, kader partai Gerindra yabg diberi penghargaan menjadi ketua DPRD Bukittinggi, saat menghadiri pelepasan Ramlan Nurmatias dan Syahrizal untuk mendaftar ke KPU di rumah kediaman petahana itu beberapa waktu lalu. Kehadiran Herman Syofyan yang juga sepupu Ramlan dari pihak ayah, direkam dalam bentuk Vidio itu sampai ke tangan pengurus DPC Gerindra Bukittinggi.
Tidak pelak bukti bukti rekaman itu menjadi bahan perhatian serius bagi pengurus partai kota Bukittinggi. “Apalagi kehadiran Herman Syofyan yang tidak bisa dilepaskan dari jabatannya sebagai ketua DPRD, khususnya kader partai Gerindra dielu-elukan oleh hadirin dari berbagai kalangan itu”, tegas Sekretaris DPC Gerindra, Reki Efriano bersama bendahara dan calon Wakil Walikota, H.Marfendi dalam jumpa pers dengan sejumlah wartawan di sekretariat partai, Minggu malam tadi.
Reki mewakili ketua DPC Gerindra H.Erman Safar,SH yang sedang berada di luar daerah menyebutkan, betapapun, kehadiran seorang kader partai pada kontestan pihak lain pada suatu kegiatan politik, sangat tidak dibenarkan oleh AD/ART partai. “Konstitusi partai ini menjadi komitmen dan tidak bisa ditawar-tawar lagi”,tegas Reki.
Karena itulah, sesuai dengan petunjuk pengurus DPP Partai Gerindra, menurut Reki, persoalan itu harus diklarifikasi secara terbuka di hadapan wartawan, sebagai bukti komitmen setiap kader yang tidak hanya perlu dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, teruatama para konstituen dan pengurus sendiri.
Dalam klarifikasinya, Herman Syofyan menjelaskan kehadirannya pada prosesi pelepasan Ramlan untuk mendaftar ke KPU, tidak lebih dalam kapasitasnya sebagai seorang niniakmamak dari pesukuan Guci, sesuai gelar yang disandangnya St.Sidi Bandaro, selain dalam hubungan sepupu dirinya dengan Ramlan.
“Posisi duduk saya ditempatkan pada kelompok niniakmamak yang hadir lainnya. Ketika rombongan pergi mendampingi Ramlan-Syahrizal untuk mendaftar ke KPU setelah dinyatakan lolos maju sebagai calon Walikota melalui jalur independen,Herman menjelaskan dia tidak ikut mengantarkan.
“Selaku kader partai Gerindra sesuai yang diperintahkan padanya untuk membawa 26 pesilat, dalam jabatannya sebagai ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bukittinggi, telah dilakukan ketika mengantarkan Paslon Erman Safar-Marfendi sampai kegiatan selesai.
“Jangan ragukan komitmen dan loyalitas saya kepada Partai Gerindra yang tidak sekedar terkait secara formal dalam organisasi partai, namun jauh sebelumnya juga sudah memiliki hubungan silaturrahim dan emosional dengan pak Prabowo” , tegasnya.
Maka sebagai bukti komitmen dan loyalitas tersebut, maka selaku pengurus DPC Gerindra Bukittinggi meminta Herman Syofyan untuk melapaskannta di hadapan wartawan sebagai wujud pertanggungjawabannya sebagai partai Gerindra. Bersama calon Wakil Walikota, H.Marfendi, usai menyampaikan sikap itu, mereka bergandengan tangan. (Pon)
Discussion about this post