Kota Solok — Walikota Solok, Zul Elfian Umar, melakukan kunjungan ke Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, di Jakarta. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Video Conference BSKDN.
Walikota meminta penilaian terkait efisiensi penyelenggaraan pemerintah daerah. Ia berharap, penilaian ini dapat menjadi dasar untuk inovasi yang strategis dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemerintahan di Kota Solok.
Yusharto Huntoyungo menekankan inovasi tidak hanya melibatkan penerapan teknologi baru, tetapi juga mencakup perbaikan proses kerja. Inovasi bertujuan untuk menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik, cepat, dan murah bagi masyarakat.
“Inovasi tidak selalu melibatkan proses laboratorium. Proses replikasi juga bisa menjadi cara yang efisien untuk meningkatkan ekosistem inovasi di Kota Solok,” ujar Yusharto.
Ia menambahkan bahwa Pemko Solok perlu memperhatikan kebutuhan masyarakat agar inovasi yang diterapkan dapat berjalan dengan baik.
Yusharto juga menekankan pentingnya inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat pembangunan daerah.
“Inovasi harus menjadi bagian dari paradigma sehari-hari penyelenggara pemerintah daerah. Dengan anggaran yang ada, perangkat daerah diminta untuk bekerja lebih cepat dan efisien,” jelasnya.
Yusharto mendorong seluruh perangkat daerah di Kota Solok untuk bekerja sama dalam menumbuhkan inovasi melalui berbagai upaya. Ia yakin, dengan kerja sama yang baik, pelaporan inovasi Kota Solok pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) akan terus meningkat.
“Melalui inovasi, kita tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan publik, tetapi juga mempercepat pembangunan daerah secara keseluruhan. Kerja sama antar perangkat daerah adalah kunci utama,” tutup Yusharto. (Cha)
Discussion about this post