Bukittinggi — Dengan adanya rencana pemindahan Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPSA) baru di Payakumbuh, di mana tempat yang lama diperkirakan akan penuh pada akhir tahun 2024 mendatang, pihak Dinas Lingkungan Hidup kota Bukittinggi berencana akan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) sendiri.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aldiasnur kepada Wartawan baru-baru ini, bahwa TPST yang dimaksud akan dibangun langsung di belakang kantor Dinas Lingkungan Hidup.
“Dikarenakan rencana itu, berkemungkinan kedepannya dana kontribusi yang musti kita bayarkan diperkirakan naik hingga 2000%, dimana saat ini cuma 20.000/ton naik hingga 197.000/ton, sehingga kita merencanakan untuk membangun TPST sendiri,” katanya.
Menurut Aldiasnur, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan TAPD, guna menyusun pengajuan anggaran tersebut. “Rencana di tahun depan anggaran yang dimaksud sudah kita ajukan dengan perkiraan estimasi anggaran kurang lebih Rp 10 miliar, yang tempatnya direncanakan dibelakang kantor ini,” jelas Aldiasnur.
Menurut dia, pengelolaan sampah yang bisa dikelola oleh TPST, mudah-mudahan bisa mengelola timbulan sampah di kota Bukittinggi yang berkisar 100 ton perharinya, atau 0,7 kg perjiwa penduduk yang ada di kota Bukittinggi.
“Jadi, pengelolaan yang dimaksud yang bakal ditampung pada TPST nantinya, untuk memperkecil volume residu yang dikirim ke TPA Payakumbuh, mengingat nilai kontribusi yang naik, sehingga dapat meringankan beban biaya daerah untuk penanganan timbulan sampah dalam setiap hari yang tidak bisa dihindari,” pungkasnya. (Jhon)
Discussion about this post