JAKARTA, tniad.mil.id
– Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M. menerima paparan kesiapan rekayasa materiel prototipe robot training tembak reaksi integrated oleh Direktur PT. Ansa Solusitama Indonesia di Pok Liti Dislitbangad, Bandung, Senin, (5/4/2021).
Dalam paparannya, Aji Wijanarko Direktur PT Ansa Solusitama Indonesia mengatakan bahwa program rancang bangun prototipe robot training tembak reaksi integrated merupakan program lanjutan dari program TA. 2019 yaitu rancang bangun lesan tembak robotik tahap II yang telah selesai dilaksanakan dengan hasil yang cukup baik.
“Pada program tahap tiga yang akan dilaksanakan, prototipe akan ditingkatkan kemampuannya dari segi kualitatif dan kuantitatif antara lain dari segi kemampuan manuver alat, sinkronisasi antar alat, sedangkan dari segi kuantitatif terdapat penambahan jumlah alat menjadi empat buah sehingga manuver ke empat robotik mampu menyesuaikan keadaan medan dan kerja sama antar robotik tersebut. Sehingga kedua hal tersebut hasilnya akan sangat berguna dalam mendukung tugas latihan maupun tugas operasi prajurit dari segi kemampuan menembak,” paparnya.
Sementara itu dalam sambutannya Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama S.I.Kom., M.M., memberikan apresiasi kepada Direktur PT. Ansa Solusitama Indonesia atas prakarsa dan kerja samanya bermitra dengan Dislitbangad untuk merealisasikan program Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD dalam merekayasa materiel prototipe robot training tembak reaksi integrated secara bertahap, bertingkat dan berlanjut sehingga Dislitbangad mempunyai dua kebanggaan di tahun 2021 yaitu prototipe robot training tembak reaksi integrated dan rancang bangun prototipe sensor tembak counter sniper.
“Kedua prototipe ini merupakan hasil karya inovatif anak bangsa, di mana menunjukkan produk dalam negeri tidak kalah canggihnya dengan produk luar negeri, sehingga kami sangat mengapresiasi akan hal ini dan memberikan dukungan penuh atas proses rekayasa materiel prototipe robot training tembak reaksi integrated ini direalisasikan dan terwujud pada program Litbanghan tahun 2021 ini,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa Dislitbangad melakukan penelitian dan pengembangan maupun rekayasa sampai tingkat prototipe dan mengupayakan dengan menindaklanjuti hasil kegiatan Litbanghan untuk menghasilkan produk jadi yang siap diproduksi secara massal melalui kegiatan pengembangan teknologi industri pertahanan (Bangtekindhan) yaitu proses sertifikasi terhadap prototipe (proses first article) yang dilakukan Dislitbangad dengan PT. Ansa Solusitama Indonesia yang diajukan kepada Ditjen Pothan Kemhan sebagai pembina industri pertahanan.
“Mudah-mudahan pada renstra ke depan program Litbanghan yang sudah Prototipe dapat terwujud sampai ke produk,” ujarnya.
Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M, meminta agar mitra memaksimalkan kerja sama dan alat uji yang dimiliki oleh Laboratorium Dislitbangad yang memiliki 450 lebih alat uji dan 158 bagian besar alat uji untuk dioptimalkan pemakaiannya sehingga akurasi dalam uji coba dapat teruji dengan baik.
Hadir dalam pemaparan tersebut Kaliti, Pa Ahli Matut Dislitbangad, Peneliti Utama, Peneliti Muda dan para Perwira Kelompok Peneliti Dislitbangad. (Dispenad)
Discussion about this post