Bukittinggi — Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja (Diskop UKM dan Naker) Kota Bukittinggi mendapat kunjungan dari Komisi B DPRD Tapanuli Tengah, dalam rangka sharing tentang cara mengembangkan UKM di Kota Tapanuli Tengah sesuai dengan apa yang sudah dijalankan di Bukittinggi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi, Mihandrik, STP, MSi diruang kerjanya, Rabu (27/3).
Mihandrik menambahkan, pihaknya mendapat kunjungan dari Komisi B DPRD Tapanuli Tengah, Sumut, diketuai oleh Hendra Utama, yang menanyakan tentang strategi pengembangan UMKM di Kota Bukittinggi.
“Memang UMKM ini adalah penyangga ekonomi dan menahan inflasi Daerah Bukittinggi, oleh sebab itu UMKM ini merupakan salah satu kegiatan prioritas Walikota Bukittinggi dan menjadi bagian Visinya yaitu hebat dalam bidang ekonomi kerakyatan,” ulas Mihandrik.
Mihandrik menambahkan, adapun program yang sudah berjalan seperti Tabungan Ustman, Dinas Koperasi UKM memberikan berupa sistem margin yang dilaksanakan oleh BPR Jam Gadang. Pinjaman tanpa bunga, dan itu sangat membantu UMKM-UMKM dalam hal permodalan.
“Tabungan Ustman ini adalah pinjaman tanpa bunga dan itu cukup meringankan bagi usaha-usaha kecil menengah,” terang Mihandrik.
Kemudian Walikota Bukittinggi, lanjutnya, juga memperhatikan usaha-usaha kecil menengah ini dengan cara memanfaatkan lahan PT. KAI dengan membangun stasiun lambuang.
“Di situlah direlokasi seluruh hasil – hasil UMKM, kemudian sekaligis penataan kaki lima dipusatkan di stasiun lambung sudah berkembang serta ramai dikunjungi oleh wisatawan,” tambahnya.
Di sisi lain, kondisi Koperasi sekarang yang ditangani oleh Dinas Koperasi dan UKM sebanyak 94 Koperasi, dari inventarisasi dan indentifikasi sekarang hanya tinggal 70 Koperasi yang masih aktif, tergolong berjalan dengan baik dan sehat, maka sisanya koperasi yang tergolong lagi sakit perlu memberikan perhatian khusus terhadap apa-apa saja yang jadi permasalahan dalam koperasi tersebut.
Karena keberadaan koperasi juga erat hubungannya dengan UMKM, sebab sejahteranya Koperasi akan berdampak kepada usaha usaha kecil UMKM yang nantinya akan menjadi besar sehingga itu akan membuka lapangan pekerjaan yang ada di Kota Bukittinggi.
Intinya kedatangan Anggota DPRD Tapanuli tengah ini hanya sebatas sharing informasi tentang bagaimana mengembangkan UMKM di daerah Tapanuli Tengah.(Pon)
Discussion about this post