PADANG PARIAMAN — Dalam rangka meningkatkan kualitas maupun kuantitas data PPDA, Dinas Komunikasi dan Informatika Padang Pariaman yang dimotori oleh Bidang Statistik dan Persandian bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Padang Pariaman menyelenggarakan acara Focus Group Discussion (FGD) Rilis Publikasi Padang Pariaman Dalam Angka (PPDA).
Pesertadiskusi adalah seluruh dinas dan instansi Organisasi Perangkat Daerah yang menjadi sumber data dalam publikasi Padang Pariaman Dalam Angka (PPDA) tahun 2020. Acara yang berlangsung pada tanggal 5 Maret 2020 ini bertempat di Aula Bapelitbangda Kabupaten Padang Pariaman.
Focus Group Discusison (FGD) ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, pada kesempatan tersebut Suhatri Bur sangat mengapresiasi penyelenggaraan FGD ini dan menyampaikan pentingnya koordinasi antar dinas/instansi terkait untuk memberikan data sektoral yang dibutuhkan, sehingga publikasi yang dihasilkan akan dapat memberikan gambaran Kabupaten Padang Pariaman secara utuh.
Pentingnya keikutsertaan dari seluruh OPD untuk berpartisipasi aktif bukan hanya dalam memberikan data, tapi juga memastikan konsistensi data yang diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas data dalam PPDA yang dimaksud.
Lebih lanjut dalam sambutannya Suhatri Bur yang akrab dipanggil Aciak ini mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan FGD ini untuk memperoleh masukan dari para sumber data mengenai validasi, akurasi dan kompilasi kesinambungan data. Sehingga informasi yang disajikan itu sempurna dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan pengguna data. Sehingga dapat mendukung pembangunan daerah menuju Padang Pariaman unggul, bahkan dapat memudahkan pimpinan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Kesempurnaan data itu kebutuhan bersama, maka diharapkan seluruh peserta bersungguh-sungguh mengikuti FGD ini, dan diharapkan juga FGD ini dapat menghasilkan data yang berkualitas. Karena data yang berkualitas dapat menjadi tolak ukur dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan program guna lebih memaksimalkan kelanjutan pembangunan di Padang Pariaman yang kita cintai ini,” ungkap Suhatri Bur yang sudah dipopulerkan dengan sebutan SB ini.
Sebelumnya selaku pelaksana Zahirman Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa FGD ini adalah agenda rutin setiap tahun. Tahun ini FGD digelar lebih cepat dari tahun sebelumnya, biasanya FGD diadakan pada bulan Juli tiap tahunnya dan publikasinya dilakukan tanggal 16 agustus. Tahun ini berdasarkan aturan yang merujuk pada rekomendasi dari Kemenpan RB agar BPS menyediakan data yang berkualitas dalam rangka perencanaan pembangunan daerah. Maret FGD dan akhir april akan dipublikasikan.
Lanjut Zahirman yang juga Ketua ICMI Padang Pariaman ini mengatakan, Badan Pusat Statistik telah melakukan penyusunan Publikasi Padang Pariaman Dalam Angka (PPDA). Publikasi tersebut memberikan gambaran mengenai keadaan sosial, ekonomi, wilayah, dan kondisi di daerah. Tujuan dari penyusunan PPDA adalah sebagai referensi bagi pemerintah daerah dalam membuat perencanaan dan kebijakan untuk pembangunan daerah. Penyusunan Padang Pariaman Dalam Angka yang telah dilakukan oleh BPS tersebut hari ini diuji kevalidannya untuk dipublikasikan lebih lanjut ke masyarakat. Agar data yang akan dipublikasikan tidak salah-salah, maka sangat dibutuhkan saran, masukan, dan ide-ide dari semua peserta agar data PPDA yang akan dipublis tersebut tidak membingungkan masyarakat atau konsumen data lainya,” harapnya.
Prosesi FGD Padang Pariaman Dalam Angka
Focus Group Discussion (FGD) Padang Pariaman Dalam Angka (PPDA) dibagi pada 3 sesi pelaksanaan;
Pertama Sesi Penyajian Materi, Pemaparan materi FGD mengenai Rilis Publikasi Padang Pariaman Dalam Angka (PPDA) disampaikan oleh Joni Suryadi selaku Kepala BPS Kabupaten Padang Pariaman dan tim. Selain memaparkan gambaran umum mengenai publikasi tersebut, beberapa data dari dinas terkait yang terdapat dalam publikasi yang akan rilis pada akhir april tahun 2020 ini juga ditampilkan. Bukan hanya itu BPS juga memaparkan Sensus Penduduk online yang sudah mulai dibuka pada 15 Februari 2020 kemaren, bahkan peserta FGD langsung di pandu untuk pengisian Sensus Penduduk online bagi yang belum melakukan registrasi.
Kedua Sesi Diskusi, dalam sesi ini giliran peserta diskusi yang mana beberapa peserta secara aktif menyampaikan pertanyaan maupun saran. Saran yang masuk nantinya akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan untuk meningkatkan penyusunan publikasi statistik oleh BPS, terutama Padang Pariaman Dalam Angka tahun 2020 ini. Termasuk usulan dari salah seorang peserta FGD Yutriady Rivai Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman yang mengusulkan tambahan table baru khusus data tentang kesehatan. “Dinas kesehatan menginginkan jika bisa ditambahkan satu table isian khusus data tentang kesehatan masyarakat per kecamatan”. Tanya dia. Merespon hal tersebut Joni Suryadi langsung menyanggupi dengan syarat harus berkelanjutan tiap tahunnya jangan sampai terputus. Karena setiap berganti kepala dinas kebiasaannya berganti juga kebijakannya. “nanti setelah Bapak tidak lagi Kepala Dinas Kesehatan, lain lagi dengan kepala dinas baru”, tuturnya sambil tersenyum.
Yutriady Rivai Kepala Dinas Kesehatan membri usul dan saran dalam acara FGD PPDA
Ketiga Sesi Konfirmasi, dalam sesi ini setiap peserta yang telah dibekali dengan data masing-masing OPD nya bisa langsung mengkonfirmasi ketika ada kesalahan ataupun jika ada perubahan atau bahkan penambahan data. Tim dari BPS menyajikan data masing-masing OPD, bagi Kepala Dinas yang hadir ataupun utusan OPD yang ikut dalam sesi ketiga ini, mendapat kesempatan untuk mencocokan data OPD nya dengan yang disajikan di depan. Sehingga dapat dipastikan data yang dipublikasikan nantinya sangat valid dan berkualitas karena langsung di dibenarkan oleh sumber data yang bersangkutan.
FGD PPDA juga dihadiri oleh Kepala Bapelitbangda Padang Pariaman Bapak Ali Amran dan berakhir dengan istirahat dan makan siang. (Rel/MHK)
Discussion about this post