Payakumbuh — Komitmen pemerintah Kota Payakumbuh dalam mendorong agar warganya mengenyam pendidikan dasar 9 tahun dibuktikan dengan adanya peluang-peluang beasiswa dari berbagai lini.
Tak terkecuali dari Lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh kembali menyalurkan bantuan beasiswa Pendidikan Payakumbuh Cerdas kepada 106 pelajar SD dan SMP se-Kota Payakumbuh di Aula Kantor Bersama Padang Kaduduak, Kamis (6/10).
Dalam kegiatan tersebut hadir Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakili Asisten I Elzadaswarman bersama Kepala Dinas Pendidikan Dasril, dan Ketua Baznas Kota Payakumbuh Hamdi Sofyan.
Beasiswa ini masing-masing menerima Rp.500.000 bagi siswa SD, dan Rp.600.000 bagi siswa SMP, dengan jumlah dana yang disalurkan sebesar Rp.53.300.000,-
Kadis Dasril kepada media mengatakan sebelumnya Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh sudah menyalurkan beasiswa Payakumbuh Cerdas semenjak bulan Juli 2022 sampai Oktober 2022.
“Bantuan Beasiswa Pendidikan Baznas Payakumbuh yang sudah disalurkan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh kepada 1000 orang lebih siswa TK, SD, SMP dan kesetaraan, guru dan Tenaga Kependidikan honorer yang mengalami kesulitan ekonomi sampai pada saat ini berjumlah Rp.535.250.000,- yang bersumber dari zakat guru dan ASN dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh,” terangnya.
Dasril menambahkan, Zakat yang terkumpul pada Baznas Payakumbuh di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, 60 % didistribusikan kembali kepada guru dan siswa yang termasuk pada asnaf yang delapan yang memenuhi persyaratan penerima zakat.
Di samping itu Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh juga telah menyalurkan beasiswa dan bantuan kuliah kepada 113 orang siswa dan mahasiswa yang bersumber dari Bank Nagari sebanyak Rp.110.000.000,- .Dalam 4 bulan terakhir, dari bulan Juli hingga Oktober 2022 Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh sudah menyalurkan Total Beasiswa Pendidikan Payakumbuh Cerdas sebanyak Rp.645.250.000,” tukuknya.
Sementara itu, Asisten II Elzadaswarman berharap kepada penerima baik siswa maupun mahasiswa agar memanfaatkan sesuai peruntukan yaitu untuk membiayai kegiatan pendidikan dan perlengkapan sekolah/kuliah seperti membeli buku, peralatan sekolah, membayar uang kuliah dan hal-hal terkait kelancaran sekolah dan kuliah para penerima.
“Kami berharap mustahid (penerima zakat) suatu saat nanti bisa menjadi muzakki (pemberi zakat) melalui peningkatan SDM dari proses sekolah dan kuliah yang diikuti oleh para siswa dan mahasiswa penerima para mustahid ini. Dan mesti berterima kasih dengan mendoa kan para pemberi zakat (muzakki) terutama kalangan guru dan pegawai di lingkungan disdik yang telah menjadi muzakki melalui Baznas Payakumbuh,” kata pria yang akrab dengan sapaan Om Zet itu. (bbz)
Discussion about this post