Dengan berkoalisinya Partai demokrat dan PKS pada Pilkada Kota Padang 2024, akan menjadikan kontestasi pesta rakyat lima tahunan di Kota Bingkuang ini lebih dinamis dan bewarna.
Dalam sejarah Pilkada Kota Padang, Partai Demokrat dan PKS memang belum pernah menjalin koalisi dalam memperebutkan BA 1 A, namun dalam ajang Pilkada serentak tahun 2024 ini mencapai kata sepakat untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Ibukota Sumatera Barat ini
Adalah M. Iqbal seorang tokoh muda yang juga seorang akademisi cerdas putra Minang yang cukup punya nama di kancah nasional, terakhir M. Iqbal adalah kader PKS dan juga juru bicara tim pemenangan Anies Baswedan pada saat Pilpres 2024.
Nama M. Iqbal sendiri mengapung kepermukaan untuk maju menjadi nahkoda Kota Padang 2025-2030, Iqbal sendiri diusulkan oleh beberapa kalangan baik dari tokoh politik, akademisi maupun tokoh masyarakat, yang menginginkan tenaga dan pemikirannya untuk membangun Kota Padang tercinta.
Gayung bersambut, keinginan dari masyarakat tersebut disambut baik oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan memberikan rekomendasi untuk Iqbal sebagai bekal bertarung pada Pilkada November yang akan datang.
Dengan pengalaman dan jaringan yang cukup bagus di pusat, nantinya M. Iqbal diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan Kota Padang apabila diberikan amanah oleh masyarakat.
Sebagai pendamping M. Iqbal dalam menahkodai pembangunan Kota Padang nantinya adalah Amasrul, seorang mantan pamong senior di lingkungan Pemerintah Kota Padang.
Amasrul sendiri selain mantan sekretaris daerah adalah juga kader Partai Demokrat, dengan bergabungnya dua tokoh ini banyak masyarakat berharap Kota Padang nantinya akan dapat mengejar ketertinggalannya dari beberapa kota besar yang ada di Pulau Sumatera ini.
Perpaduan politisi akademisi dan birokrat ini dinilai banyak kalangan adalah pasangan yang pas untuk menjadi pilihan bagi warga Kota Padang.
Kenapa pasangan ini akan menjadi kuda hitam nantinya, bagi penulis dua kekuatan politik yang menjadi pengusung M. Iqbal-Amasrul yaitu PKS-Demokrat akan matian-matian untuk memenangkan kontestasi, apalagi koalisi ini adalah momentum awal ke dua partai melangkah bersama sepanjang sejarah Pilkada Kota Padang.
Selain dari kekuatan partai politik, M. Iqbal juga mempunyai basis dukungan primordial yang kental, yakni keluarga besar Pariaman, sebagaimana di ketahui M. Iqbal sendiri adalah putra Piaman asli, dan ini bukan tidak mungkin akan dimanfaatkan olehnya sebagai basis dukungan nantinya.
Begitu juga dengan wakilnya Amasrul yang notabene adalah putra Kota Padang, tentunya akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat Kota Padang, selain itu pengaruh dan jaringannya selama memimpin ASN di Kota Padang bukan tidak mungkin akan dimanfaatkan juga guna mendapatkan suara pada Pilkada nantinya.
Beberapa pandangan dan indikator yang penulis uraikan di atas mungkin dapat menjadi prediksi yang walaupun agak terlalu prematur, namun penulis yakin pasangan ini bisa terpilih menjadi Walikota Padang periode 2025-2030.
Discussion about this post