Lubuk Basung — Kabupaten Agam dipercaya sebagai pelaksana Hari lingkungan Hidup se-Dunia Tingkat Propinsi Sumatera Barat yang dipusatkan di Mesjid Sirah Muaro Mati Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Rabu, 12/6.
Kegiatan ini dilaksanakan atas kolaborasi Pemprov Sumbar dengan Pemkab Agam, dihadiri oleh Gubernur Sumbar diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bupati Agam DR. Andri Warman, MM, Unsur Forkopimda Agam, Kepala Dinas Lingkungan Hidup se Sumatera Barat dan Kepala OPD Kabupaten Agam, penggiat lingkungan dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Agam menyambut baik kegiatan ini, karena isu lingkungan adalah isu utama saat ini yang menjadi perhatian dunia. “Isu lingkungan telah menjadi perhatian global, karena bicara lingkungan berarti bicara hari ini dan masa depan anak cucu kita nanti, maka diperlukan aksi-aksi nyata tindakan yang menampakkan kepedulian terhadap lingkungan, baik itu dalam hal penanganan sampah serta upaya-upaya pelestarian lingkungan lainnya,” urai Andri Warman.
Lebih lanjut Bupati Agam meminta semua pihak meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya dalam hal memelihara dan melestarikan serta menyelamatkan lingkungan baik di skala rumah tangga, kawasan maupun secara daerah.
“Dipilihnya tema dari Agam untuk Sumatera Barat kali ini, adalah sebuah motivasi bagi kita untuk bersama-sama di segala lapisan menuju langkah sustainable development itu. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian semua pihak juga merupakan upaya yang sama pentingnya dalam hal menampakkan aksi penyelamatan lingkungan tersebut, saya berterimakasih atas kepedulian semua pihak,” jelas Bupati.
Sehingga Kabupaten Agam berturut-turut meraih penghargaan Adipura dua tahun terkahir, imbuh Andri Warman, termasuk semakin tingginya kesadaran beberapa komunitas menyelamatkan lingkungan, sehingga Agam menjadi nominator peraih Kalpataru tahun ini, yang diterima minggu lalu di Jakarta dari pemerintah pusat.
“Ini adalah barometer kepedulian Agam dan masyarakatnya akan upaya menjaga dan melestarikan lingkungan,” tambah Andri Warman dalam sambutannya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Barat Bapak Tasliatul Fuaddi, S.Hut, M.H dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Agam dipilih menjadi pelaksana kegiatan ini, karena sudah 2 kali menjadi nominator pada Piala Kalpataru dan 2 kali berturut memperoleh Adipura.
Tasliatul juga menyampaikan bahwa kabupaten Agam menjadi pilot project 1 nagari 1 pengelolaan sampah tingkat Sumbar. Dan akan menjadi percontohan bagi kab/kota lain.
Selain itu juga dilakukan penanaman Bibit Cemara Laut dan Ketapang sebanyak 1000 pohon di tepi Pantai Muaro Mati. **
Discussion about this post