Kota Solok – Demi mengatasi gangguan kesehatan ringan bagi diri sendiri maupun keluarganya, Dinkes Solok adakan Pelatihan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresure bagi kader Kesehatan yang mana kegiatan ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 7 s/d 8 april 2021, di aula Dinas Kesehatan Kota Solok.
Acara tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Ardinal, SKM, MKM, beserta staf Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Solok, yang diikuti oleh 260 peserta yang terdiri dari seluruh Kader TOGA Kelurahan se-Kota Solok yang dibagi menjadi 2 (dua) sesi. Adapun narasumber acara ini dr.Fionaliza.MKM Kepala UPTD BKOM dan Pelkes Provinsi Sumatera Barat, dan Alfiatri Adhaini,SKM, UPTD BKOM dan Pelkes Provinsi Sumatera Barat.
Dalam sambutannya, Ardinal, SKM, MKM mengatakan Pembangunan kesehatan merujuk kepada Program Indonesia Sehat dengan meletakkan 3 (tiga) pilar kegiatan utama yang salah satu diantaranya adalah paradigma sehat.
“Arah kebijakan kesehatan yang memperkuat upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit serta memberdayakan masyarakat dapat di penuhi salah satunya oleh pelayanan kesehatan tradisional yang berorientasi pada upaya menyehatkan yang sakit dan mempertahankan yang sehat sekaligus meningkatkan kualitas hidup seseorang,” ungkapnya.
Lanjutnya, Ardinal mengatakan melakukan asuhan mandiri merupakan upaya mengubah paradigma pengobatan kuratif menjadi promotof dan preventif, yang bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas bagi keluarga dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Dengan memanfaatkan TOGA dan keterampilan, sehingga diperoleh keluarga sehat secara mandiri.
“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong, menggerakkan, mengedukasi, dan memotivasi masyarakat untuk memiliki serta memanfaatkan TOGA dan Akupresure untuk asuhan mandiri secara benar,” harap Plt Kadis.
Pengembangan Kesehatan Tradisional melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Keterampilan menyatakan bahwa pelaksanaan asuhan mandiri di masyarakat perlu dilakukan pembinaan secara berjenjang dan berkesinambungan.
“Pelatihan TOGA dan Akupresure Bagi Kader Kesehatan agar masyarakat dapat termotivasi, teredukasi,” tutup Ardinal. (Nisa)
Discussion about this post