SAWAHLUNTO, REPINVESCOM
Dinas Pertanian dan Kehutanan kota Sawahlunto melalui Tim Eliminasi Anjing kembali melaksanakan kegiatan pemusnahan atau eliminasi anjing liar di empat kecamatan di daerah itu, sejak 10 sampai 19 April lalu.
Petugas Eliminasi Dinas Pertanian dan Kehutanan kota Sawahlunto Ismitri menyatakan eliminasi anjing liar ini ditekan pada titik yang sangat meresahkan masyarakat, karna ada beberapa desa dan kelurahan yang melayangkan surat permohonan eliminasi anjing liar didaerahnya.
Dari kegiatan yang diawali di kecamatan Silungkang, didapat 21 ekor, Talawi 33 ekor, di Lembah segar sebanyak 26 ekor dan terakhir dikecamatan Barangin dieliminasi sebanyak 28 ekor anjing liar, jelas Ismitri di Puskeswan kota ini, Jum’at (19/4)
UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Sawahlunto Drh Feri A Octaviantris menyatakan instansinya setiap tahun rutin memusnahkan anjing liar di pemukiman penduduk dan dan jalan raya, guna mengurangi populasi hewan penular rabies di daerah itu.
“Dalam pelaksanaan tim terdiri dari petugas dan tim medis, Satpol PP, TNI AD, Polri dan anggota Persatuan Beburu babi (Porbi) dilokasi eliminasi,” jelas Feri.
Populasi anjing liar, jelas Feri di daerah itu semakin berkurang. Selain itu jumlah korban gigitan hewan penular rabies juga mengalami penurunan. Sedangkan tahun lalu ada 2 kasus rabies.
Ia menyebutkan, sebanyak 24 warga setempat yang digigit anjing liar selama tahun 2017, sebanyak dua orang di antaranya positif rabies.
“Dua warga positif rabies tersebut telah ditangani oleh petugas peternakan dan kesehatan di daerah itu. Petugas memberikan vaksin antirabies,” jelasnya.
Discussion about this post