Bukittinggi — Semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu daerah, kebutuhan hidupnya tidak lagi sekedar memikirkan pemenuhan sandang dan pangan, tapi sudah meningkat pada papan dan pendidikan.
Kondisi ini juga sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi. Sebagai daerah dengan pendapatan perkapita tertinggi di Sumbar, Pemko pada tahun-tahun terakhir ini lebih fokus pada pendidikan dan papan.
Untuk pendidikan misalnya, Pemko Bukittinggi tahun 2022 kemaren sudah memberikan bantuan kepada pelajar setingkat SMA yang belum terakomodir melalui dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Begitu pula untuk papan atau perumahan, melalui beberapa program dan sumber sudah dan terus ditingkatkan kegiatan berupa bedah rumah bagi warga yang masih mendiami rumah kurang layak huni
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Rahmat AE dan Kabid Perumahan Rahmi Hidayanti, di ruang kerjanya siang tadi kepada reportaseinvestugasi.com menjelaskan, sesuai dengan program Pemko Bukittinggi dan kebutuhan masyarakat saat ini pelayanan yang dilakukan berupa perbaikan papan (rumah) warga dalam bentuk bedah rumah.
“Untuk tahun 2023 ini melalui beberapa program dan sumber dana dari APBD Kota Bukittinggi, ditargetkan bisa melakukan perbaikan pada 117 unit dengan program bedah rumah,” ulas Rahmat dan Rahmi.
Rumah-rumah yang dibedah tersebut, tambah Rahmi programnya berasal dari dana Pokir anggota DPRD Kota Bukittinggi serta inisiatif SKPD dan prioritas dari Pemko sendiri.
Warga yang mendapatkan program bedah rumah setelah melalui penelitian dan seleksi secara bertingkat itu salah satu syaratnya harus memiliki tanah sendiri. Ada pun biaya perbaikan sesuai dengan klasifikasi sedang sampai berat biaya mulai dari Rp.15-70 juta. Sedang komposisi anggaran 60 persen untuk material dan 40 persen upah.
Bahkan di luar program di atas, menurut Rahmi, sejumlah hunian warga Bukittinggi juga sudah mendapatkan bedah rumah dari TNI dan POLRI pada tahun ini.
Meski belakangan ada yang muncul keberatan atau penolakan diantara warga atau keluarganya, namun Rahmi berharap, sesuai dengan rencana dan biaya yang sudah dialokasikan, pada tahun 2023 ini bisa direalisasikan bedah rumah untuk 117 unit tersebut. (Pon)
Discussion about this post