Bukittinggi — Genangan air serta banjir yang menerpa sejumlah kawasan di kota Bukittinggi beberapa hari lalu menyisakan kondisi yang masih mengganggu masyarakat.
Dampak pasca genangan dan banjir tersebut contohnya menyisakan lumpur dan sejumlah material yang tentu saja mengganggu aktivitas penghuni rumah bersangkutan.
Untuk membantu menanggulangi dampak itu, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan kota Bukittinggi mengerahkan kekuatan personal serta peralatan yang dimiliki.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (29/3) langsung dipimpin Kabid Operasional, Siziono Erik dilakukan disejumlah kawasan yang terkena dampak genangan dan banjir beberapa hari terakhir.
Ketika ditemui di Pulai Anakaia, Rabu siang, Siziono menerangkan, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bukittinggi perlu menyikapi kondisi terakhir pasca bencana di beberapa kawasan dengan membantu melakukan “recovery”.
Kawasan terdampak genangan air dan banjir tersebut terutama yang terjadi disejumlah kawasan pemukiman terdapat di kelurahan Pulai Anakaia dan Campago Upah.
Dengan menurunkan 15 personal dan sejumlah peralatan Dinas Damkar dan Penyelamatan menurut Siziono melakukan pembersihan lumpur dan material dengan menyiram dan membuang material yang ditinggalkan bencana.
“Tugas ini sudah menjadi kewajiban bagi Dinas Damkar dan Penyelamatan atas nama Pemko Bukittinggi sebagai wujud kepedulian dan pelayanan terhadap masyarakat,” tutur Kabid Operasional.
Di sisi lain ia mengakui, pada beberapa kawasan yang sudah menjadi langganan genangan dan banjir, tidak hanya meninggalkan lumpur tapi juga berupa material yang terbawa arus dari arah hulu dan jalur air termasuk dari wilayah luar Bukittinggi. (Pon)
Discussion about this post