Padang, RI-Proyek pengaman pantai sering mengundang tanda tanya. Termasuk, juga pengaman pantai pada kegiatan operasi dan pemeliharaan SDA III pekerjaan pemeliharaan berkala Pantai Kambang Kabupaten Pesisir Selatan Proyek yang telah di PHO ini dipertanyakan, sebab, tumpukan batu jetty masih terlihat banyak lubang menganga tanpa dikunci batu berukuran kecil.
Proyek Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera V menuai sorotan pada pekerjaan pengamanan pantai Kambang Kabupaten Pesisir Selatan.
Faktanya, proyek bernomor kontrak Nomor HK.02.03/02/OPSDA.S V-SATKER/0PSDA.III/IV/2021 tanggal 6 april 2021 dengan nilai kontrak Rp. 1.266.372.000,- pelaksanaan 180 hari kalender kondisinya masih berantakan.
Meski masih terlihat batu jetty yang berantakan proyek yang dikerjakan CV Karya Gema Nusantara sudah dilakukan PHO,
Telusuran media ini, kamis (21/10) kelokasi pekerjaan memang terlihat tanda-tanda di PHO berupa lingkaran cat merah diujung batu pengamanan pantai yang dikerjakan.
Persoalan lain, kata Adi salah seorang pengamat teknik di Sumatera Barat yang juga aktiv di dunia kontruksi mengajak media ini menyusuri krib tersebut, lubang menganga masih terlihat di sepanjang batu krib. Bahkan, batu kecil pengikat banyak yang pecah dan melorot kebawah yang masih kosong.
Menanggapi hal tersebut Mario Syah Johan dari Komisi IV DPRD Sumbar mengatakan ” Intinya kita minta semua kegiatan yang berasal dari dana APBN dan APBD harus sesuai spek, dan kita minta kepada masyarakat, DPRD, maupun Wartawan agar proaktif mengawasi semua kegiatan yang ada di Sumbar”, ucapnya.
Sementara saat media ini menghubungi Dayat Via WA selaku PPK OP BWS V membalas ya, terimakasih, sebelumnya rongga-rongga sudah diminta diisi dengan batu pengisi, nanti kami perbaiki kembali. saya hubungi dulu penyedia jasanya”, balas Dayat.
Sc/NS/Tim
Discussion about this post