AGAM — MTQ Nasional XLI Tingkat Kabupaten Agam dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah di lapangan Pondok Pesantren Asy Syarif Koto Jorong Koto Laweh Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang, Selasa (2/7).
Pembukaan MTQ tingkat Agam ini, ditandai dengan pemukulan tambua dilakukan oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM dan Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, Ketua LPTQ Agam, Edi Busti, Wakil Ketua DPRD Agam, Suharman dan Camat Tilatang Kamang, Novrialdi Ismail selaku ketua panitia.
Perlombaan MTQ bertujuan dalam rangka meningkatkan interaksi dalam pengamalan serta pemahaman Al Quran bagi generasi muda, apalagi Kabupaten Agam dengan program unggulannya dalam pengembangan rumah tahfidz. Tentunya diharapkan melalui alek keagamaan MTQ ini juga sebagai evaluasi proses pembelajaran tahfidz di Agam.
Bupati Agam Dr. H. Andri Warman, MM pada sambutannya menjelaskan, tantangan dalam pembinaan generasi muda saat ini semakin kompleks. Oleh karena itu, ia berharap pelaksanaan MTQ di Kabupaten Agam juga menjadi momentum untuk lebih mendekatkan generasi muda kepada Al Qur’an.
“Mari terus giatkan dan kembangkan rumah tahfidz serta pembelajaran tahfidz di lembaga pendidikan seperti SD dan SMP. Sehingga melalui pembelajaran tahfidz akan lahir calon Qori/Qoriah terbaik diharapkan mereka akan menjadi generasi hafal Al Quran,” ajak Andri Warman.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dalam laporannya menyampaikan MTQN ke 41 tingkat Kabupaten Agam ini, diikuti 810 kafilah tersebar di seluruh kecamatan, yang mengikuti 13 cabang dengan 37 golongan lomba.
Kafilah yang mengikuti MTQN tingkat Agam ini, tersebar di seluruh kecamatan yang ada di daerah itu. Masing-masing Kecamatan Tanjung Mutiara 28 orang, Lubuk Basung 52 orang, Ampek Nagari 36 orang, Matur 73 orang, Palembayan 32 orang, Tanjung Raya 36 orang, Tilatang Kamang 62 orang dan Kamang Magek 56 orang.
Kemudian Kecamatan Palupuh 50 orang, Ampek Angkek 61 orang, Canduang 69 orang, Baso 63 orang, Banuhampu 66 orang, Sungai Pua 48 orang, IV Koto 42 orang dan Malalak 36 orang. **
Discussion about this post