PASAMAN BARAT — Amankan dua unit excavator dan enam orang pekerja dalam kegiatan penertiban dugaan tambang emas ilegal (ilegal mining) di daerah Rimbo Canduang Nagari Lingkuang Aua, Polres Pasaman Barat akan kejar semua pelaku tambang hingga tingkat Pendana (investor) dan penadah emas ilegal.
“Kita sudah amankan enam orang pelaku tambang, selanjutnya kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait investor dan penadah juga akan kita tindak setelah alat bukti cukup,” ujar Kapolres Pasaman Barat, AKBP. M Aries Purwanto melalui Kasat Reskrim, AKP. Fahrel Haris saat pers release bersama wartawan di Aula Wiratama Bhayangkara, Jum’at, 14 Oktober 2022.
Fahrel menjelaskan ke enam pelaku tersebut di amankan oleh tim gabungan dari Polres Pasaman Barat bersama Ditkrimsus Polda Sumatera Barat disekitar bantaran sungai Batang Pasaman pada hari, Kamis, 13 Oktober 2022. Saat saat penertiban ilegal mining tersebut, Tim melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap para pelaku tambang ilegal yang sedang melakukan kegiatan.
“Dalam penertiban, kita berhasil mengamankan dua unit alat berat excavator dalam keadaan mesin sedang hidup, dua orang operator berinisial SU dan AF serta empat orang anak box (pekerja) berinisial RB, RH, FM dan AP,” terang Kasat Reskrim yang baru menjabat tersebut.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, selain alat berat dan enam pelaku, tim gabungan juga berhasil mengamankan alat bukti lain, seperti pipa, mesin denset dan karpet. Saat penangkapan, belum ditemukan emas dari kegiatan tambang ilegal tersebut.
“Pada saat itu ada tiga unit alat berat, satunya rusak, dua alat tertangkap tangan. Dan pada saat penangkapan belum ada hasil emasnya,” ucap Farel.
Di samping itu, saat ditanya terkait adanya dugaan oknum aparat yang membekingi kegiatan tambang emas ilegal tersebut, Fahrel menjawab belum mengetahui hal tersebut. Namun jika terbukti ada oknum yang terlibat, maka pihaknya akan segera memproses dan menindak tegas oknum tersebut.
“Kita bergerak dari tahapan penyelidikan dan penyidikan, kalau memang ada akan di proses. Tapi sejauh ini, belum ada oknum yang terlibat,” tutup Fahrel mengakhiri. (Wd)
Discussion about this post