Malang – Acara penyampaian visi dan misi bacalon kades Krebet, Kecamatan Bululawang dihadiri kedua paslon, tokoh masyarakat desa Krebet dan Muspika Kecamatan Bululawang, dilaksanakan pada 30/11/21 di Pendopo kantor desa, acara berlangsung sangat kondusif dan aman.
Setiap bacolon juga dikawal langsung oleh para pendukungnya, dilakukan dengan tertip dan mematuhi prokes Covid-19 dengan semarak yel-yel dukungan kepada bacalon kades masing-masing.
Setelah acara, ketua panitia mengungkapkan bahwa, “Acara pemilian Kades( Kepala Desa) desa Krebet, Kecamatam Bululawang, Kabupaten Malang kekurangan anggaran, hal itu langsung disampaikan oleh ketua panitia. Secara terang-terangan panitia meminta sumbangan kepada yang hadir di acara penyampaian visi dan misi Bacalon Kades, diduga ini sudah diatur oleh pihak panitia untuk menggalang dana”.
Warga yang menyumbang di kantor desa diduga pendukung paslon nomer urut 2 beserta timses (tim sukses), karena setelah penyampaian visi dan misi pasangan calon nomer urut 1 dia lansung meninggalkan acara dengan para pendukungnya, terlihat saat awak media di lokasi acara.
Salah satu tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya hadir dalam acara tersebut mengatakan, “Acara visi dan misi ini sangat memprihatinkan tidak pantas untuk ditiru oleh desa-desa lain, menurutnya ada permainan antara panitia dan salah satu bacalon kades, hanya saja saya tidak mau menuduh siapa yang main dibelakang layar ini, acara pemilian desa kok panitia malah minta sumbangan apalagi alasannya kekurangan anggaran. Padahal acara pemilian desa dengan acar hajat nikah masih besaran acara nikahan,” ujarnya. (Budiono)
Discussion about this post