Payakumbuh — Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Payakumbuh mensosialisasikan aplikasi Mapan kepada pengusaha wanita dan organisasi wanita di Kota Payakumbuh di Gedung Gambir, Pusat Kota Payakumbuh, Jumat (11/11).
Mapan adalah aplikasi online. Mapan merupakan layanan yang membantu masyarakat untuk membeli barang-barang dengan mudah melalui sistem arisan.
Acara tersebut dibuka oleh Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman, turut hadir Ketua IPEMI PD Kota Payakumbuh Erilia Bonita Yos, Ketua GOW Bundo Riwayati, Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Betri Yeti, MAPAN Regional Community Manager MAPAN Area Banten, Tangerang, Jakarta, dan Sumatera Susan, organisasi wanita se Kota Payakumbuh, dan pengurus IPEMI lainnya.
Elfriza Zaharman mengajak ibu-ibu pengusaha untuk membangkitkan gairah UMKM, memanfaatkan teknologi digital sehingga UMKM dapat naik kelas. Perempuan di Kota Payakumbuh punya kelebihan dan kemampuan untuk mengeksplore diri.
“Kesempatan tak pernah datang dua kali, ketika datang pergunakanlah, dan kita ibu-ibu bisa pula menambah ekonomi keluarga,” kata wanita yang biasa dipanggil Cece itu.
Di sisi lain, Cece juga mengajak Ibu-ibu pengusaha menjadi orang tua bagi anak asuh yang berpotensi stunting di lingkungan mereka masing-masing. Mengingat kondisi ekonomi ekstrem yang terjadi akibat kenaikan harga BBM membuat masyarakat miskin semakin kesulitan memenuhi kebutuhan gizi anak.
“Kami butuh support dari semua lini untuk memerangi ekonomi ekstrem dan stunting. Bantuan dari ibu-ibu pengusaha pun sangat kami sambut dengan senang hati, semoga dibalas pahala berlipat ganda oleh Allah SWT,” harapnya.
Cici Kenzi selaku ketua pelaksana mengatakan kegiatan ini berawal dari pemikiran ibu-ibu pengusaha untuk menyongsong perkembangan digitalisasi dan mengembangkan bisnis di Kota Payakumbuh.
“Kami sampaikan apresiasi kepada kawan-kawan panitia yang telah menyukseskan kegiatan sosialisasi aplikasi Mapan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua IPEMI PD Kota Payakumbuh Erilia Bonita Yos mengatakan hadiah dari pandemi Covid-19 adalah digitalisasi, semua serba online, semua pihak harus rela dan mau tak mau harus menuju ke sana.
“Kita sadar, kita mungkin bukanlah anak muda yang cepat melek teknologi dan memanfaatkan dunia digital dengan baik. Tapi kita bisa menjadikan ini sebagai start up, usaha pemula yang biasanya digandrungi anak muda bersama Mapan, adalah aplikasi baru bagi kita, meski di Jawa sudah ada dari 2009,” kata Bonita.
Bonita menambahkan, kegiatan ini menargetkan ibu-ibu karena aplikasi ini diperuntukkan bagi komunitas dan organisasi wanita, bisa menambah penghasilan ibu-ibu di rumah, dan pengusaha bisa mendapatkan modal.
“Ilmu baru bagi kita semua ini, semoga bermanfaat bagi komunitas dan organisasi ibu-ibu. Aplikasi ini mempermudah ibu-ibu mencari peluang usaha atau berjualan produk. IPEMI menberi ruang bagi pengusaha demi kemajuan kedepannya,” ujarnya.
Dari sisi Susan selaku Regional Community Manager Mapan Area Banten, Tangerang, Jakarta, dan Sumatera menerangkan Mapan adalah perusahaan yang memberi akses finansial secara digital sebagai kekuatan bagi komunitas pengusaha. Meningkatkan akses dan martabat masyarakat, termasuk mitra.
“Mapan sudah berdikari sejak 2009, artinya sudah 13 tahun berkiprah, tapi masuk ke Sumatera baru tahun 2022, kami senang dapat berkolaborasi bersama Pemda dan IPEMI Kota Payakumbuh,” kata Susan.
Dijelaskan Susan, Mapan dapat memberi dampak kepada perekononian mitra, mudah diakses, semua orang punya hak yang sama, yakni kehudupan dan ekonomi yang lebih baik.
“Kami konsisten memberi support dan kontribusi memberdayakan mitra kami yang notabenenya perempuan. Sebagai bentuk cinta kepada negara, mendukung kemandirian ekonomi di tengah era digitalisasi,” pungkasnya. (Humas)
Discussion about this post