SAMARINDA — Hari raya Idul Adha 1441 Hijriah, yang jatuh pada akhir Juli 2020, berbeda dari biasanya karena pandemi. Pelaksanaan kurban harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Karena adanya wabah virus corona maka tata cara penyembelihan hewan kurban berbeda dan mengikuti protap protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun (3M) serta melakukan pengukuran suhu tubuh di setiap pintu masuk. Semuanya itu dilakukan agar terhindar dari risiko penularan Covid-19.
Hal ini yang di lakukan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) menyebelih hewan kurban sebanyak 11 ekor sapi dan 12 ekor kambing. Usai shalat Idul Adha, Danrem 091/ASN Brigadir Jenderal Cahyo Suryo Putro,S.I.P., M.Si, menyerahkan secara sembolis hewan kurban kepada Panitian pemotongan hewan kurban Letda Inf Muhadi.
Dalam sambutannya, Danrem 091/ASN Cahyo Suryo Putro,S.I.P., M.Si, mengatakan, pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini merupakan suatu bentuk ibadah yang berhubungan langsung dengan sang pencipta, di mana Allah SWT hanya menuntut keteguhan hati dan tingkat keimanan yang tinggi dari hambanya dalam menjalankan perintahnya.
“Satu ekor sapi ini juga akan di serahkan ke warga Karang Mumus dan satu ekor sapi dan kambing diserahkan ke Yonif 611/Awang Long agar dibagikan ke warga sekitar asrama”, ungkapnya.
Selanjutnya, daging kurban dibagikan kepada mustahaq di sekitar Korem 091/ASN, yatim piatu, Warakawuri, veteran, pondok pesantren dan panti asuhan yang ada di Kota Samarinda. (Ritha)
Discussion about this post