PARIAMAN – Kepala Sekolah Islam Terpadu Desa Sikapak Kota Pariaman, Helma Rahmi membenarkan ada pelecehan seksual terhadap korban berinsial B, penyandang disabiilitas dan cacat bawaan lahir, warga Ulu Banda Desa Tungkal Selatan, Kota Pariaman.
Hal itu diungkapkannya kepada tim awak media bersama LSM Gempur Ali Nurdin yang menelusuri kasus tersebut dan menemui Kepala SMP IT Sikapak, Pariaman, Helma Rahmi.
“Pelaku pelecehan tersebut adalah J, warga Desa Serimbang yang sekelas dengan korban, terpaksa dikeluarkan dari SMP IT karena sudah melakukan perbuatan tidak terpuji, B adalah korban ke 4,” ujar Helman Rahmi, Senin (5/11 ).
Orang tua korban berinisial J seorang pedagang ikan keliling, punya anak, mengaku baru tahu tentang kasus pelecehan seksual tersebut padahal kejadiannya sudah seminggu setalah dipanggil untuk rapat masalah anaknya yang menjadi korban.
Ketua Yayasan SMP IT, Mawardi juga mengungkapkan hal senada setelah menerima laporan dari kepala sekolah.
“Karena sudah meresah kawan kawan di lokal. Dan suka bermain seperti orang dewasa, maka pihak sekolah mengeluar J dari sekolah,” ujarnya.
Menurut tokoh masyarakat, Teta Sabar, orangtua korban dugaan pelecehaan seksual telah melaporkan korban ke tempat rumah sosial dan perlindungan anak.di Cubadak Air.
“Sebaiknya pelaku J, tidak begitu saja dikeluarkan dari sekolah. Seharusnya orang tua dan guru bersama sama membina. Kita datangi psikiater untuk konsulsutasi, biar kejadian ini tidak terulang lagi,” ujar Teta. Afridon
Discussion about this post