Kota Solok – Dalam rangka mendukung keberhasilan program pembangunan daerah, keberadaan Dharma Wanita sangat penting. Selain berbagai tugas pokok dan fungsi dalam organisasi, peran Dharma Wanita sangat sentral dalam menunjang tugas suami sebagai yang mengabdi sebagai Aparatus Sipil Negara (ASN).
Menurut Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, DWP sebagai persatuan istri ASN juga memiliki fungsi lain. Tidak hanya mendukung tugas suami, namun juga sebagai mitra dari pemerintah daerah dalam mendukung berbagai program pembangunan.
“Ibuk-ibuk Dharma Wanita merupakan sosok penting dalam mendukung tugas suami. Keberhasilan suami dalam menjalankan tugas dan meraih berbagai prestasi tidak terlepas dari support istri,” kata Dhani saat puncak peringatan HUT ke-23 DWP, Selasa (13/12) di Gedung Kubuang Tigo Baleh.
Menurut Dhani, selama ini, DWP telah banyak membantu pemerintah daerah dalam berbagai bidang. Terutama dalam bentuk kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyentuh langsung pada masyarakat. Kontribusi itu sangat berarti bagi daerah dan masyarakat.
Ke depan, katanya, DWP hendaknya terus bertransformasi menjadi organisasi yang kuat, solid dan lebih memberikan kontribusi terhadap kemajuan Kota Solok. Dharma Wanita harus terus mendukung dan memberikan support bagi suami untuk bekerja dengan baik dan terhindar dari perilaku tidak terpuji.
“Saya berharap, DWP Kota Solok dapat terus menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak. Kemudian memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan, serta terus meningkatkan kepedulian sosial antar sesama anggota maupun dengan masyarakat,” tutup Wawako.
Puncak peringatan HUT ke-23 DWP berlangsung semarak. Kemeriahan itu berasal dari berbagai kegiatan, diantaranya penampilan tari dan Pildacil persembahan dari anak-anak TK Pertiwi Kota Solok. Selain itu juga ada penampilan seni karawitan dari DWP Kota Solok, serta Tari Bamain jo Upiah dari Guru PAUD Kota Solok.
Ketua DWP Kota Solok, Ny. Rida Syaiful menjelaskan, peringatan HUT ke-23 DWP mengangkat tema membangun perempuan cerdas untuk memperkuat ketahanan keluarga di era digital. Tema itu tidak terlepas untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan.
“Perempuan juga harus menjadi agen perubahan dan pintar dalam memanfaatkan kemajuan teknologi di era digital. Kemajuan tersebut harus dimanfaatkan untuk hal positif dan membawa dampak terhadap penguatan keluarga,” tuturnya. (Nisa)
Discussion about this post