Bukittinggi — Masih banyak orang yang belum tahu, sejauh ini bagaimana reaksi atau sikap Walikota Bukittinggi Ernan Safar dilaporkan ke polisi terkait dengan dugaan kasus inses di daerahnya.
Di hadapan peserta dan pengunjung perayaan Khatam Qur’an MDTA Al Manaar Pintu Kabun di Mesjid Muslimin setempat Minggu (23/7) sebelum melepas Pawai Ta’aruf, Erman Safar mengaku ikhlas dan tidak pernah merasa tersinggung apalagi harus marah.
Menurut Erman, sesuai tugasnya sebagai pemimpin di Bukittinggi khususnya, apa yang dilakukan atau diucapkannya semata-mata untuk “Fatabiqul Khairat” demi keredhaan Allah.
Diakui, apa yang dilakukan oleh seseorang apalagi pemimpin, kendati bertujuan untuk kebaikan, belum tentu bisa diterima oleh semua orang.
“Kalau atas sebuah ucapan saya ternyata ada menganggap tidak sesuai dengan persepsi yang mendengar, lalu sampai melaporkan ke polisi, saya ikhlas menerimanya,” ucap Erman.
Lebih jauh Walikota mengakui, apa yang terjadi saat ini pada dirinya merupakan bagian dari tugas yang diembannya sebagai seorang pemimpin. (Pon)
Discussion about this post