Bengkulu, R.Investigasi – Dalam rangkaian kunjungan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin ke Bumi Rafflesia, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memaparkan kondisi Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, Kamis (11/3).
Di hadapan Menkes Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Rohidin menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh RSKJ Soeprapto.
“Untuk status pendapatan, dimana sebanyak 75 persen anggaran biaya RSKJ ini masih disubsisdi oleh pemerintah Provinsi Bengkulu dari APBD Provinsi Bengkulu yang hanya berkisar 3, 4 triliun. Celah fiskal kita sangat kecil jika dibandingkan dengan APBD kabupaten/kota yang ada di kepulauan Jawa,” jelas Gubernur Rohidin, di hadapan Menkes Budi.
Untuk itu, Gubernur Rohidin berharap Menkes Budi dapat mengakomodir keinginan Pemprov Bengkulu agar Rumah Sakit Jiwa Soeprapto Bengkulu ini dapat bantuan kucuran dana dari pemerintah pusat.
Karena, kata Gubernur Rohidin, RSKJ Soeprapto ini bukan hanya melayani pasien dari dalam provinsi saja, tapi juga pasien yang berasal dari provinsi lainnya.
Selain itu, kata Gubernur Rohidin, kondisi aset bangunan dan lahan yang dimiliki RSKJ Soeprapto tersebut sangat baik dan reprentatif menjadi rumah sakit untuk menampung seluruh pasien sakit jiwa maupun pasien ketergantungan obat-obatan terlarang.
“Lahan yang dimiliki baru dimanfaatkan sekitar 1,4 hektar dari total lahan yang ada pada RSKJ Soeprapto Bengkulu ini. Sedangkan Bangunan sudah siap serta untuk status lahan sudah ‘clear and clean’,” papar Gubernur Bengkulu yang kesepuluh ini.
Menanggapi apa yang disampaikan Gubernur Rohidin tersebut, Menkes Budi Gunadi akan melakukan pembicaraan lebih lanjut lagi dengan pihak terkait agar apa yang diinginkan Gubernur Rohidin tersebut dapat diakomodir sebagaimana mestinya.
“Sudah kita pikirkan untuk diakomodir, dari Permenkes juga sudah ada untuk rumah sakit khusus jiwa sebanyak 40 persen dapat digunakan bagi pelayanan umum. Sehingga nanti bisa kita desain agar dapat disubsisdi porsi untuk rumah sakit khusus jiwa ini,” sebut Menkes Budi Gunadi.
Diakui Menteri Budi, apa yang dipikirkan oleh Gubernur Rohidin untuk kemajuan dan peningkatan pelayanan di RSKJ Soeprapto itu sangatlah baik sekali.
“Gubernur Bengkulu memang sedang menjajaki bagaimana rumah sakit jiwa ini yang ditugaskan melayani seluruh Sumatera dapat dialihkan di pusat. Agar tidak hanya membebani APBD Bengkulu, karena juga digunakan untuk provinsi lainnya,” kata Menkes Budi.
Dalam kunjungan ke RSKJ Soeprapto Bengkulu tersebut, Menteri Budi sempat berkeliling dan melihat ruangan pasien RSKJ. Menteri Budi mengakui kagum akan bangunan dan luas lahan serta pelayanan yang diberikan kepada pasien RSKJ Soeprapto tersebut. (R)
Discussion about this post