ReportaseInvestigasi.com, JAKARTA – Berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk menghilangkan praktek pungli atau calo di kawasan Unit Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kedaung Angke Jakarta Barat.Salah satunya dengan membangun sistem online agar tidak bersentuhan lansung.
Namun upaya yang dilakuan pemerintah itu belum menunjukan hasil yang memuaskan bagi pelayanan masyarakat yang berbasis bebas pungli atau bebas calo.
Dari pantauan wartawan di lokasi Para pemilik kendaraan yang hendak melakukan Uji Kir di UPPKB Kedaung masih banyak menggunakan jasa calo yang bermukim di depan gerbang masuk ke UPPKB Kedaung dengan modus biro jasa.Karena dianggap lebih mudah dan praktis.
Menurut keterangan Suyatno salah satu supir yang hendak melakukan Kir yang ke dua kalinya dirinya mengakui sebelumnya sudah masuk untuk melakukan Uji Kir namun dinyatakan tidak lulus.
“Kemaren hari kamis saya sudah daftar dan masuk sendiri untuk Uji Kir,namun tidak lulus karena ada sedikit kekurangan.Hari ini masuk lagi tapi bukan saya yang bawa mobil saya masuk pake calo yang biasa main disitu.Tapi Alhamdulillah lulus.”kata suyatno.(8/10/2019)
Saat di tanya alasan kendaraannya tidak lulus suyatno mengakui ada sedikit kekurangan Ban nya tidak sama ketebalannya.
“Ada sedikit kekurangan,Ban nya tidak sama ketebalannya.Tapi hari ini biasa lulus dengan di bantu oleh orang yang biasa ngurus Kir disini.”Katanya.
Dari hasil pantauan media ini dilapangan setiap mobil yang ingin melakukan Uji Kendaraan ke UP PKB kedaung Angke Jakarta Barat pengemudi di suruh turun oleh Joky atau Calo yang mungkin sudah bekerja sama dengan oknum yang ada di UP PKB Kedaung.
Dan supir diminta menunggu di warung yang berkedok Biro Jasa yang ada disepanjang jalan pintu masuk UP PKB Kedaung
Menanggapi hal itu Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Keadilan Negara (PKN) Monang Simanjuntak,SH Angkat bicara.
Menurutnya modus biro jasa yang dilakukan para oknum Calo itu sebenarnya bukan hal yang baru terjadi di UPPKB Kedaung.Itu sudah bukan rahasia umum.
“Itu bukan rahasia umum lagi,para calo dan Joky itu sudah bercokor sudah puluhan tahun disitu.Cuma modus nya saja yang beda,tapi punglinya tetap jalan.”kata Monang
Menurutnya modus joky seperti itu diduga memang sudah bekerjasama dengan orang dalam pihak UPPKB Kedaung.Karena itu bagian dari lahan mereka juga untuk mencari tambahan.katanya
“Tidak bisa di pungkiri bahwa UPPKB Kedaung itu diduga sudah dikuasai para calo dan Joky.Karena pihak UPPKB Kedaung sendiri tidak berdaya untuk melakukan tindakan tegas,karena banyak kepentingan lain yang mencari keuntungan pribadi.”tegasnya
Monang berharap pihak Aparat Penegak Hukum untuk melirik hal ini.Karena hal ini bisa menimbulkan presepsi yang buruk terhadap kinerja pemerintah.tutupnya
Sementara itu Kepala UPPKB Kedaung Muslim saat ditemui di kantornya beliau sedang tidak berada di tempat.
“Bapak sedang keluar ada rapat banggar di puncak.”Kata salah satu stafnya.
Saat di hubungi melalui pesan singkatnya Wastup hingga berita ini di turunkan belum direspon.
Red* blk
Discussion about this post