Bukittinggi — Uji Kompetensi Wartawan (UKW), merupakan bagian penting mewujudkan pers dan wartawan berkualitas. Apalagi setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberikan legitimasi kepada Dewan Pers (DP) sebagai lembaga yang diberi wewenang untuk mengatur dan meningkatkan kualitas wartawan.
Ketua DP Prof. Azyumardi Azra menegaskan hal ini ketika membuka pelaksanaan UKW yang dilaksanakan lembaga pimpinannya itu di Balaisidang Hatta, Bukittinggi Sabtu (10/9). UKW dengan peserta 72 orang dibagi dalam enam kelompok diikuti oleh wartawan yang tergabung di PWI dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
Menurut ketua DP, sesuai tuntutannya profesi pekerjaan sebagai wartawan membutuhkan intelektualitas dan pengetahuan yang tidak hanya menyangkut ilmu kejurnalistikan, namun juga dituntut untuk memiliki pengetahuan yang generalis.
“Untuk menciptakan wartawan berkualitas serta memiliki intelektualitas tersebut adalah dengan melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan seperti ini,” ulasnya.
Pada kesempatan tersebut ketua DP juga menyinggung tingkat kebebasan pers di Sumbar yang menurun. Pada tahun 2021 lalu, Sumbar berada pada posisi enam nasional, tahun 2022 ini melorot ke posisi 20.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar menyebutkan pula kondisi dunia pers di Bukittinggi yang dulu menjadi lahirnya para tokoh termasuk untuk dunia jurnalistik, namun kini justru sudah sangat jauh dari kondisi tersebut.
Erman bahkan mengungkapkan kalau saat ini, yang banyak terjadi justru sebuah berita bisa dimuat pada seribu media. Tidak banyak tulisan atau berita dari wartawan yang melahirkan ide dan gagasan yang mampu menjadi acuan bagi pemerintah dan masyarakat.
“Hampir tidak ada berita yang memunculkan ekspektasi positif pembaca terhadap daerah. Sebaliknya yang sering muncul adalah berita yang bernuansa emosional,” tegasnya.
Karena itu, sejalan dengan kegiatan yang dilaksanakan DP, Pemerintah Kota Bukittinggi akan sangat memberi dukungan program dan upaya untuk meningkatkan kualitas wartawan di daerah ini.
UKW yang masing-masing diikuti oleh 36 orang (enam kelompok) dari PWI dan juga 36 orang dari IJTI, mulai dari tingkat Muda, Madya dan Utama, akan berlangsung sampai Minggu (11/9) besok. (Pon)
Discussion about this post