Malang – Bersih desa merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat. Di Jawa khususnya, ritual bersih desa telah dilakukan berabad-abad lamanya.
Ritual bersih desa di Jawa merupakan wujud bersatunya manusia dengan alam. Ritual Bersih Desa dapat didefinisikan sebagai wujud rasa syukur warga sebuah desa atas berkat yang diberikan Tuhan kepada masyarakat desa, baik dari hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah diperoleh selama setahun dan juga sebagai permohonan akan keselamatan dan kesejahteraan warga desa untuk satu tahun mendatang.
Ritual Bersih Desa sendiri biasanya dilaksanakan satu kali dalam setahun setelah musim panen tiba dan tradisi ini telah dilakukan secara turun-temurun dari zaman nenek moyang. Hari pelaksanaanya pun tidak sembarangan ditentukan, melainkan ada hari-hari tertentu di dalam kalender Jawa yang merupakan hari sakral untuk melaksanakan Ritual Bersih Desa.
Bertempat di Balai Desa Serbaguna, Pemerintah Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang juga mengadakan selamatan bersih desa yang digelar secara sederhana dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid -19.
Kegiatan yang dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, Ketua Rt, Ketua Rw, BPD, Pemerintah Desa, dan warga masyarakat sekitar, mengusung tema “Memperingati Hari Jadi Desa Wringinsongo ke 157 M, Mari Bekerja Dengan Berkarya Sebagai Wujud Syukur Pada Pendahul Kita”.
Heri Firmansyah selaku Kepala Desa Wringinsongo saat ditemui menyampaikan, “Bersih Desa ini dimulai pukul 14.00 WIB hingga malam nanti acaranya juga sederhana saja, nanti malam diadakan pula pengajian yang akan dihadiri oleh KH. Baidowi Ridwan dari Kota Malang,” ujarnya, Sabtu (12/12/2020).
“Untuk anggarannya diambilkan dari PAD (Pendapatan Asli Desa). Kegiatannya memang sederhana karena masih ada covid-19, yang penting semua terlaksana mas,” lanjutnya.
Sementara itu Samysul selaku Ketua RT 02 saat di temui di sela-sela kegiatan selamatan bersih desa menyampaikan, “Bersih Desa ini dihadiri oleh masyarakat Desa Wringinsongo, setiap RW Rp 500 ribu untuk anggaran suwadya masyarakat mas, satu Desa Wringinsongo ini totalnya ada 9 RW mas,” pungkasnya.
Sedangkan Lusiono selaku ketua RW 01 saat ditemui di tempat yang sama juga menyampaikan, “Kegiatan selamatan desa ini di lakukan setiap satu tahun sekali, tapi karena ada covid-19 jadi acaranya di buat sederhana mas. Kalau tidak ada covid yang jelas ya pasti ada perayaan atau karnafal,” ucapnya.(Sunarto)
Discussion about this post