Arosuka – Nama Desa Wisata kami ialah Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Hal itu dikatakan oleh Pj. Wali Nagari Alahan Panjang, Dahri, SH dalam sambutannya pada kegiatan Visitasi dan Kunjungan Lapangan 50 Besar Desa ADWI 2024 di Desa Wisata Alahan Panjang, Rabu (21/8) di The Sovia Alahan Panjang.
Dikatakannya, dalam perjalanan menuju ke Desa Wisata Alahan Panjang para pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang cukup luar biasa mulai dari pemandangan bukit barisan, Gunung Talang, kebun teh, dan terakhir akan disambut keindahan alam Danau Kembar dengan suhu udara yang dingin sebagaimana sebutannya Alahan Panjang Nagari Dingin Tanpa Salju.
“Nagari Alahan Panjang sebelumnya juga sudah meraih beberapa prestasi diantaranya Nagari Terbaik I Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2008, Wisata Bursa Inovasi Desa, Juara II Nagari Terbersih Tingkat Kabupaten Solok Tahun 2022, dan Lencana Desa Mandiri Tahun 2023,” kata Dahri, SH.
Ketua Pengelola Desa Wisata Alahan Panjang, Vega Denia Surya dalam exposenya menyampaikan, daya tarik Desa Wisata Alahan Panjang ialah pemandangan alamnya yang indah didukung dengan wilayah perbukitan dan keberadaan Danau Diateh yang merupakan salah satu bagian dari Danau Kembar serta dengan udara yang sejuk dan suhunya yang dingin sehingga Desa Wisata ini juga sering disebut dengan Nagari Dingin Tanpa Salju.
Selain dari daya tarik alam juga memiliki daya tarik wisata buatan seperti wisata Balai Sawah Tangah yang merupakan pasar wisata dengan tema kearifan lokal yang dibangun bersama dengan rekan-rekan pokdarwis dan masyarakat, yang terletak di pinggir Danau Diateh tepatnya di Jorong Usak Nagari Alahan Panjang, ciri khas dari pasar ini ialah dari pakaian yang dikenakan para pedagang yang merupakan pakaian tradisional nenek moyang, atau biasa disebut baju saisuak, dan juga untuk berbelanja di pasar ini nantinya hanya bisa menggunakan koin yang disediakan, untuk mendapatkan koin ini pengunjung bisa menukarkannya dengan uang tunai atau pun bisa secara cashless dengan metode scan QRIS di gerbang masuk Balai Sawah Tangah ini.
“Selanjutnya kita juga memiliki Kesenian dan Kebudayaan, dimana dalam menjaga kelestariannya kita secara bersama-sama berkolaborasi antara Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan para generasi muda di Alahan Panjang,” ungkap Vega Denia Surya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam hal Ekonomi Kreatif (Ekraf), hari ini selain dari kuliner, kita juga memiliki kriya pengrajin kayu. Hal ini dapat dilihat dari bangunan-bangunan dan villa yang ada di Desa Wisata Alahan Panjang ini, dan untuk kulinernya sendiri selain dari masakan tradisional kita juga memiliki kuliner lamang hitam (Lamang Siarang) satu-satunya di Indonesia dan bisa ditemukan di sini.
Dalam hal fashion atau pakaian, saat ini tengah mengembangkan Batik Motif Lado Kambuik yang merupakan Cabe Asli Alahan Panjang dengan pewarna alami buah asli Alahan Panjang Terong Pirus, untuk Hak Paten dari motifnya sudah kita dapatkan dari Kemenkumham dan untuk pewarnanya saat ini masih dalam proses kepengurusan.
“Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang juga memiliki maskot, yakni seekor Naga yang disebut Nagote (Naga Danau Diateh), hal ini diangkat dari legenda terbentuknya Danau Kembar yang mana dahulu dikisahkan bahwa ada Naga yang mati dan membentuk dua buah Danau yang disebut Danau Kembar,” tutup Vega Denia Surya.
Sementara itu, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI, Florida Pardosi dalam kesempatan nya mengucapkan selamat atas dianugerakannya Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang menjadi 50 Besar Desa Wisata Terbaik di Indonesia.
“Kepada pengelola Desa Wisata kita sampaikan yang menjadi tantangan bukanlah untuk memasuki 50 Besar Desa Wisata, namun bagaimana nantinya setelah menjadi 50 Besar Desa Wisata Terbaik, bagaimana kita mempertahankannya,” kata Florida Pardosi.
Setelah pemaparan/ekspose ADWI 2024, Direktur bersama rombongan diajak oleh pengelola desa menuju Pasar Balai Sawah Tengah untuk meninjau UMKM.
Tampak menghadiri kegiatan tersebut, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI, Florida Pardosi, Dewan Juri ADWI 2024, Ary Suhandi dan Vindex Tengker, Forkopimda, Jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Armen, AP, MM, serta undangan lainnya. (Cha)
Discussion about this post