Bukittinggi — Pesta Budaya Pemeran Dagang dan Industri (Pedati ) XII/ Bukittinggi malam ini dibuka secara resmi oleh Walikota Bukittinggi H.Erman Safar yang ditandai dengan menabuh tambur bersama unsur Forkopimda di lapangan Kantin “Wirabraja” malam ini.
“Walikota mengaku, Pedati yang sudah dilahirkan oleh sejumlah tokoh dan Walikota masa itu, Drs.H.Djufri, awal tahun 2000 merupakan pengobat rindu bagi masyarakat Bukittinggi. “Kami hanya melanjutkan apa yang sudah dirintis dan dilakukan oleh pendahulu,” ulas Erman.
Di lain pihak Walikota juga menjelaskan, sesuai janji yang pernah disampaikan sesuai visi dan misi daerah untuk mensejahterakan masyarakat, sudah dilakukan secara optimal.
Berbagai program, tambah Wako, sudah dilakukan baik di bidang pendidikan, terutama penanaman aqidah, budi pekerti serta adat dan budaya melalui kurikulum muatan lokal.
“Alhamdulillah, pada tokoh masyarakat terutama sekarang sudah masuk ke sekolah mengajarkan adat istiadat, untuk membekali peseta didik menghadap masa depannya,” harap Erman.
Sebagai seorang anak yang pernah hidup di Bukittinggi dan kini sudah menjadi Walikota, Erman berharap lebih banyak anak-anak di sini yang berhasil meraih prestasi jabatan lebih tinggi lagi.
Walikota menggemaskan tidak ingin anak-anak Bukittinggi seperti di lautan, yang hilang seiring berjalannya waktu. Mereka harus dibekali dengan pengetahuan, ilmu agama dan adat untuk menghadapi masa depan.
Erman pun mengaku memang masih ada target yang belum ia capai selaku Walikota Bukittinggi, yakni mendirikan satu Rumah Tahfiz di setiap kelurahan. Karena saat ini,dari 24 kelurahan yang ada, baru terealisasikan pada 12 kelurahan.
“Insya Allah tahun 2023, semua kelurahan berikut bantuan sudah berdiri di Bukittinggi. Kita sudah anggarkan pada tahun 2023 untuk Rumah Tahfiz ini,” tegas Wako.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Bukittinggi Drs.Persalide yang juga ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), menyatakan dukungannya dengan digelarnya Pedati yang sudah 10 tahun tidak dilaksanakan.
Menurut mantan guru dan Kepala SMA di Bukittinggi ini, kegiatan Pedati sangat mendukung terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa serta kerukunan umat di Kiota Wisata dengan beragam potensi dan etnis.
Persalide juga memandang Pedati sebagai sarana untuk mendukung perekonomian warga Bukittinggi, sekaligus pengembangan potensi tenaga dan peserta didik, melalui pagelaran seni budaya yang ditampilkan selama kegiatan.
Ketua umum Kendati XII/2022, Drs.Martias Wanto.Dt.Maruhun.MM, menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini didukung oleh dana APBD Kota Bukittinggi sebesar Rp.1,5 miliar serta bantuan para donatur.
Martias yang juga Sekdako Bukittinggi menegaskan bahwa untuk tahun depan dan berikutnya sudah diprogram lanjutan Pedati kegiatannya oleh Pemko Bukittinggi.
Suasana pembukaan berlangsung meriah dengan sejumlah penampilan kebudayaan dan kesenian, serta jubelan pengunjung yang memadati lapangan Kantin.
Demi lancar dan meriahnya pelaksanaan Pedati XII/2022, selain kolaborasi berbagai unsur juga didukung oleh 2.500 orang rejawan dari kalangan pelajar. (Pon)
Discussion about this post