Padang Pariaman — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pariaman melakukan aksi demo di Kantor DPMPTSP dan DPRD Padang Pariaman, Kamis (6/02/2025).
Dalam orasinya, mahasiswa menuntut pihak Perizinan DPMPTSP dan DPRD Padang Pariaman, menutup seluruh tambak udang di daerah itu. Pasalnya, tambak udang telah mencemari ekosistem laut, sehingga para nelayan terpaksa lebih jauh lagi ke tengah untuk melaut.
Disamping juga adanya kasus kematian dua bocah beberapa waktu lalu di salah satu tambak udang di Padang Pariaman.
“Tambak udang telah mencemari ekosistem laut, sehingga para nelayan terpaksa lebih jauh lagi ketengah untuk melaut. Kami menuntut seluruh tambak udang ditutup,” sebut Koordinator demo M. Raflis.
Lebih jauh, M Raflis juga menjelaskan bahwa aksi kali ini merupakan sudah kesekian kalinya, meski dijanjikan pemerintah untuk menindaklanjuti namun sudah beberapa Minggu hasilnya belum ada. Sehingga pihaknya selaku peduli masyarakat kembali melakukan aksi.
“Kami menilai pihak perizinan dan pihak terkait lainnya tidak serius atau tidak becus dalam menangani kasus tersebut. Kami mendesak tuntutan yang disampaikan mahasiswa bisa secepatnya ditangani, agar keluhan masyarakat selama ini terjawab,” harapnya.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak DPMPTSP untuk menjelaskan terkait perizinan Istana Seafood dan amdalnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Padang Pariaman, Akardius saat menemui pendemo menyampaikan, terimakasih atas aksi demo yang dilakukan mahasiswa karena telah melakukan kontrol kerja terhadap dinas yang dia pimpin.
“Ada yang perlu adik-adik ketahui, terkait tambak udang ini ada aturan yang harus kami jalani, karena jika tidak dijalani kami yang kena sanksi pidananya. Namun yang jelas kami tengah bekerja mendata seluruh tambak udang yang ada. Saat ini jumlahnya mencapai 80 tambak udang, namun yang baru berizin sekitar 20 tambak udang,” jelasnya.
Namun, yang jelas aspirasi yang disampaikan mahasiswa ditampung sebagai masukan dan evaluasi kerja di DPMPTSP dan untuk disampaikan kepada pimpinan.
Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Pariaman Aprinaldi didampingi dua orang wakil ketua, mengacungkan apresiasi terhadap mahasiswa yang telah mengontrol kerja pemerintahan.
“Kami menampung seluruh tuntutan yang disampaikan adik-adik mahasiswa. Selaku pihak legislatif, kami akan mengevaluasi dan memanggil pihak terkait dalam hal ini perizinan untuk menjelaskannya,” katanya.
Lebih jauh dia mengatakan, DPRD juga telah berupaya memanggil pemilik tambak udang yang bermasalah, supaya menutup tambak udang yang dimiliki, dengan tindaklanjutkannya, ke depan akan langsung melakukan kontrol ke lokasi tambak. (*)
Discussion about this post