PARIAMAN – Sebagai wujud kejengahan pemuda Kampung Perak (Kamper) atas ketidakpuasannya menyikapi kebijakan pemerintah dalam menata pasar Pariaman pasca peruntuhan bangunan pasar. LPM Kamper yang didukung oleh pemuda setempat satu komando, turut berkontribusi menata keasrian pasar agar tak semraut.
LPM Kamper, melalui pemuda Karang Taruna menyebutkan penataan lapak pedagang dan penempatan area perparkiran tidak dipungut biaya, mengingat masa saat ini merupakan masa panen pedagang.
“Kita tidak ingin karena kegagalan pemerintah mengelola pasar, keasrian pasar tercemar dan semraut. Kelurahan kami terimbas. Bagaimanapun kami sebagai pemuda di Kelurahan Kampung Perak, mau tidak mau harus menertibkan persoalan-persoalan ini,” tegas Ketua Karang Taruna Rudi Oktaviandi bersama wakilnya Rizki Wahyudi di lokasi penertiban yang ditunjuk LKM selaku kontributor lapangan.
Di sini, kata mereka lagi, Karang Taruna Kamper sengaja memberdayakan pemuda untuk ikut berpartisipasi sebagai bentuk kegiatan positif.
“Kami juga menekankan pemuda dengan menciptakan kegiatan positif seperti ini. Jangan sampai ada pungli dalam menata pedagang, untuk uang lelah pemuda, sejumlah donatur baik asal Kamper dan sekitarnya telah menyediakannya. Intinya pedagang kita kelompokan bedasarkan jenis dagangannya, tidak seperti sebelumnya. Pemuda pun kita standby kan,” jelasnya.
Rencananya kedepan, penataan pasar yang dikoordinir oleh pemuda ini akan dipermanenkan agar icon pasar tradisional Pariaman bentukan LPM Kamper, tidak hilang.
“Jadi pedagang akan berjualan usai jam kerja/dinas. Itu rencana kami untuk dipermanenkan. Karena nanti kan pasar Pariaman akan jadi pasar modern. Nah, untuk itu kami membentuk pasar tradisional yang berdampingan dengan pasar modern. Seperti pasar kaget yang ada di kota-kota besar itulah,” imbuh Rudi dan Yudi.
Kegiatan ini disebutkan, diawasi langsung oleh Karang Taruna Kecamatan Pariaman Tengah dengan sekretaris Dadang Iskandar dan Karang Taruna Kota Pariaman.
Namun Karang Taruna berharap, agar Pemkab Padang Pariaman dapat berbesar hati untuk menyediakan lokasi lahan parkir yang berada di lingkungan perkantoran DPRD Padang Pariaman. “Kami berharap Pemkab Padang Pariaman berbesar hati meminjamkan lahannya, karena mengingat lokasi pasar yang terbatas untuk lahan parkir. Nanti itu akan kita surati dengan permohonan,” tukuknya mengakhiri.
Discussion about this post