Pariaman — Defra Monika Nasution, Waka Kesiswaan SUPM Pariaman membuka secara resmi kegiatan Konservasi Goes to School yang dilaksanakan Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional Pekanbaru (LKKPNP), Selasa (14/3/2023).
Dalam sambutannya, Defra meminta kepada seluruh siswa angkatan I SUPM Pariaman bisa mengikutinya dengan baik dan tertib. Sehingga banyak ilmu ataupun informasi yang bisa didapatkan, terutama yang berkaitan dengan konservasi.
“Saya harapkan momen ini bisa dimanfaatkan oleh siswa SUPM dengan baik, sehingga bisa menambah wawasan mereka terutama terkait konservasi,” sebutnya dengan serius.
Sementara itu, Fajar Kurniawan Kepala Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional Pekanbaru (LKKPNP) mengatakan kegiatan ini pada tahap awal bersifat sosialisasi tentang pentingnya menjaga dan melastarikan ekosistem yang ada di laut dan daerah pesisir pantai, karena dengan terjaganya pantai maka tentunya akan terjaga juga ekosistem yang ada dalam laut terutama habitat ikan dan terumbu karang.
Dalam kegiatan Koservasi Goes to school siswa SUPM diajak untuk berusaha menumbuhkan pengalaman dan mengenal dampak positif dan negatif dari kondisi yang ada disekitar.
Konservasi goes to school ini menitikberatkan pada informasi, mengapa perlu pelestarian, perlindungan ekosistem pesisir dan laut serta biotanya.
Pendidikan ini adalah suatu cara untuk mengubah perilaku pelajar atau siswa memperlakukan alam dan lingkungan. Mengubah perilaku memerlukan waktu dan cara agar setiap pelajar atau siswa tertarik untuk mengikutinya.
Oleh karena itu penyampaian dilakukan dengan berbagai bentuk kemasan yang unik dan beragam. Konservasi goes to school merupakan salah satu cara dalam menyebarkan informasi tentang usaha pelestarian dan perlindungan pada suatu kawasan yang dilindungi atau kawasan-kawasan yang perlu dilindungi beserta isinya. Sebuah pengetahuan dan pengalaman yang diberikan sedini mungkin, kepada anak-anak, akan lebih tertanam di dalam hati sanubari mereka.
“Dengan mengandeng sekolah sebagai parner dalam kampanye pelsetaraian laut melalaui konservasi goes to school akan lebih cepat berdampak kepada masyarakat apalagi kalau siswa di sekolah lebih banyak anak nelayan atau anak anak yang ditinggal dekat dengan pantai,” terangnya.
Pendidikan konservasi goes to school ini, sambung Fajar Kurniawan, merupakan program jangka panjang dari Balai pengelolan Sumber daya Laut dan akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. (*)
Discussion about this post