Batman, dan Spiderman atau Gatotkaca di Indonesia yang menjadi melegenda melalui buku, komik atau film, memang sebuah cerita fiksi. Namun tokohnya banyak menjadi idola, karena pembela kebanaran dan orang lemah dari musuh kebaikan.
Terinspirasi dari tokoh itulah pulalah, Defi Endri,MM,M.Pd, Kepala SMK Genus (Gema Nusantara) yang berpusat di Bukittinggi, Sumatra Barat, juga ingin menyebar kebaiksn serta berbagi dengan orang banyak.
Dengan penampilan berpakaian Spiderman tersebut , sang Kepala Sekolah yang memiliki sejumlah sekolah serupa di beberapa kota termaduk di Pekanbaru,Riau ini kini lebih akrab dipanggil dengan “Def Spiderman”.
Pria kelahiran 7 September 1974 di sebuah jorong tepian danau Maninjau, Kototinggi, nagari Duo Koto, kecamatan Tanjung Raya, Agam, mengaku sudah lahir tidak seperti bayi lain.
“Kalau rata-rata bayi lahir di atas tempat tidur, saya dilahirkan oleh ibu di bawah gemericik air pincuran, kebanyakan sebagai tempat mandi dan mencuci masyarakat pedesaan,” cerita Defi .
Ayah tiga orang putra ini juga termasuk luar biasa, karena sejak duduk di bangku SD selalu mendapatkan beasiswa. Bahkan ketika menjadi pimpinan lembaga pendidikan Defi juga pernah meraih predikat Kepala Sekolah Tingkat Sumbar dan Nasional tahun 2018 lalu.
Sejak pandemi Covid 19 melanda tanah air dan dunia, Defi merasa tergerak hatinya untuk peduli ikut memberikan peran membantu masyarakat menghadapi wabah yang cukup mengganas ini, karena korban meninggal dunia dan berdampak terhadap perekonomian.
Walau tidak harus bertarung melawan musuh nyata seperti dalam tokoh dalam film Spiderman itu , namun ia merasa terinspirasi langsung terjun ke lapangan dengan mamakai pakaian manusia laba-laba itu.
Itu ia lakukan sejak Covid 19 dinyatakan sebagai pandemi dengan membagi-bagikan ribuan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat, tidak hanya di Bukittinggi tapi juga di Kab. Agam, Padangpanjang, Payakumbuh, Padang bahkan sampai ke Pekanbaru, Riau.
Bantuan yang diberikan dengan selalu menggunakan pakaian Spiderman itu hebatnya lagi merupakan produksi sendiri dalam Labor Farmasi SMK Genus. Karena gerakan dibarengi keunikan itu pulalah banyak media daerah bahkan sampai nasional, termasuk televisi memberitakannya.
Tentu saja, sebagai Kepala Sekolah, Spiderman ini memberlakukan Protokol Kesehatan dengan 5 M di lingkungan dan warga sekolahnya. Berbagai sarana, mulai dari alat beraga berupa spanduk himbauan dan peringatan dipasang di sekolaj, sampai menyediakan peralatan cuci tangan, hand sanitizer serta tissu kepada pengajar, siswa termasuk tamu.
Apalagi pada saat menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM), siapa saja yang hendak memasuki lingkungan sekolah wajib diukur dulu suhu tubuhnya. Kalau ada suhu tubuhnya di atas 37,5 maka harus diisolasi dulu di ruangan khusus,terutama bagi pendidik dan siswa .
Menyadari besarnya tantangan yang harus dihadapi, dengan jumlah siswa yang berdatangan dari berbagai daerah, Defi yang juga mantan wartawan, menerapkan peraturan sekaligus pengayoman terhadap siswa khususnya.
Misalnya ternyata diantara siswanya yang mengalami gejala demam,maka segera diberikan obat serta vitamin tambahan, dan mereka belum diperbolehkan belajar dan tinggal di asrama bersama teman-temannya.
Sementara tentang vaksin, Defi mengaku semula sempat ragu bahkan takut untuk divaksin karena banyaknya berita tidak benar. Akhirnya setelah menganalisa baru muncul keyakinan bahwa vaksinasi merupakan pencegahan yang kini terbaik untuk mengantisipasi Covid 19.
Setelah keyakinan itu tumbuh, Def Spiderman segera memerintahkan dan mewajibkan seluruh pendidikan siswanya untuk divaksin, kecuali yang memiliki penyakit penyerta (komorbit) atau sudah menjadi penyintas.
Bersama Kodim 0304/Agam dan RS Tentara Bukittinggi SMK Genus sudah melakukan vaksin beberapa waktu lalu. Dan sesuai ketentuan , kini PTM di SMK Genus tentu memberlakukan sistim ganjil-genal, mengatur jarak duduk dan maksimal hanya 15 orang/lokal.
Harapan besar yang diharapkan Defi terhadap keluarga besar SMK.
Discussion about this post