Payakumbuh — Prestasi yang ditorehkan dari kota yang berjuluk “City of Randang” tidak pernah berhentinya. Mulai dari prestasi di tingkat pemerintahan hingga sampai ke tingkat pendidikan secara nasional hampir selalu disabet dari setiap perlombaan yang diikuti.
Mengawali semester kedua tahun 2024, dunia pendidikan Kota Payakumbuh patut berbangga hati atas capaian yang telah diraih oleh Almira Kayla Wiloverd di tingkat nasional. Prestasi yang ditorehkan oleh siswi dari SMPN 1 Kota Payakumbuh tersebut berasal dari mengikuti Kompetisi Sains Tingkat Nasional (KSTN) yang digelar oleh Saintech.id.
Olimpiade KTSN 2024 diikuti oleh ratusan ribu siswa/siswi se-Indonesia dalam semua bidang pelajaran yang ada mulai dari tingkat SD sampai SMA/sederajat. Dan menjadi satu-satunya siswi yang mewakili Kota Payakumbuh pada KTSN 2024 ini, Almira langsung menyabet posisi kedua tingkat nasional pada bidang studi IPA dengan bersaing bersama 92 siswa/siswi se-Indonesia.
Kabar keberhasilan Almira dalam meraih peringkat dua nasional di KTSN 2024 tersebut diterima media dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dr. Dasril via WhatsApp Group Humas Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Kamis (4/7/2024) pagi.
Dalam pesan yang disampaikan, Dasril ungkapkan jika pelaksanaan KTSN 2024 berlangsung dalam dua tahapan penyeleksian, yakni tingkat Provinsi dan Nasional. “Dimana pada tingkat provinsi berlangsung tanggal 30 Juni 2024 dan di tingkat nasional berlangsung tanggal 2 Juli 2024 kemaren,” sampainya.
Dasril melanjutkan, untuk tingkat provinsi Sumatra Barat, terdapat sebanyak 300 siswa/siswi yang lolos seleksi, dan hingga ke tingkat nasional sebanyak 92 orang yang lolos untuk beradu kemampuan bersama siswa/siswi di seluruh Indonesia.
Diketahui, Olimpiade KTSN dilaksanakan secara daring/online dengan memberikan pengalaman berharga bagi seluruh siswa/siswi se-Indonesia dalam berkompetisi sesuai kemampuan pada bidang studi mereka masing-masing.
Lebih lanjut, dalam pesan yang disampaikan kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh itu, pelatih atau pembimbing dari Almira, Ibu Hafiza (guru IPA) menyampaikan jika Almira dalam meraih prestasinya di tingkat nasional tersebut hanya belajar secara mandiri dengan sistem digitalisasi, seperti belajar menggunakan smartphone atau laptop.
“Alhamdulilah, meskipun terbilang sangat terbatas dari persiapan yang dilakukan oleh Ananda Almira ini, tetapi dia telah membuktikan jika dirinya mampu menjadi yang terbaik dengan keterbatasan sarana prasarana dalam meraih prestasi yang diraihnya setelah menyisihkan banyak pesaingnya se-Indonesia,” imbuh Dasril kepada media. (bbz)
Discussion about this post