Bukittinggi — Seiring sedang berlangsungnya pendaftaran bakal calon (balon) para wakil rakyat di KPU, aroma kontestasi politik semakin menguat. Siapa tokoh yang pantas dan patut untuk memegang amanah, menjadi bagian yang patut dicermati.
Begitu juga siapa saja tokoh yang perlu ditimang-timang untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Bukittinggi yang akan dipilih pada Pemilu tahun 2024 mendatang, setidaknya sudah disimak oleh pengurus Ikatan Keluarga Alumni STMM/SMK Muhammadiyah Bukittinggi.
Walau belum dijadikan diproses dan diputuskan secara resmi, namun sejumlah pengurus dan alumni STMM/SMKM Bukittinggi, nama H.AKBP (Purn) Desmentrial yang populer atau lebih dikenal dengan panggilan Mak Ideh, mulai diperhatikan.
Pada pertemuan informal pengurus dan alumni STMM/SMKM Bukittinggi pada ngopi pagi Minggu (13/5), yang juga dihadiri oleh salah seorang alumni berdomisili di Pekanbaru, Mak Ideh menyatakan kesiapannya ikut kontestasi melalui Partai Demokrat (PD).
Didaftarkan pada nomor urut tiga (3) calon anggota legislatif (caleg) untuk Dapil I Mandiangin Koto Selayan (MKS) mengakui memilih langkah ini setelah melalui pertimbangan panjang dan matang, sehingga berlabuh di PD Kota Bukittinggi yang diketuai mantan Walikota Bukittinggi H. Ramlan Nurmatias itu.
“Awalnya bahkan tidak mendapat dukungan dari anak-anak. Namun karena banyak dukungan yang diberikan oleh tokoh masyarakat Bukittinggi khususnya di Dapil I, akhirnya keluarga menyetujui,” tutur Mak Ideh.
Dukungan itu ternyata terbukti tidak hanya di mulut tokoh saja, karena berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh tim PD mulai Pusat, Provinsi dan Bukittinggi, elektabilitas Mak Ideh menempatkannya pada nomor urut tiga (3).
Nomor itu memang sempat dipertanyakan oleh beberapa pengurus dan kader PD, karena Mak Ideh merupakan orang baru dan pengurus partai besutan SBY dan diketuai AHY tersebut.
“Saya pun tidak pernah meminta kepada pengurus atau tim penyusun bacaleg PD untuk DPRD Kota Bukittinggi. Saya pun bahkan juga pernah menyampaikan kepada pak Ramlan, kalau ada yang lebih baik,silakan dipilih,” tegas Mak Ideh yang memang banyak menghabiskan pengabdiannya di Bukittinggi.
Berdasarkan proses yang sudah dilalui oleh Mak Ideh tersebut, meski awalnya ngopi pagi itu tidak menjadualkan untuk membicarakan soal politik, namun penasehat IKA STMM/SMKM Bukittinggi Hafni Pon dan Sekjen Yosef Anwar menilai untuk ikut mendorong salah seorang alumni terbaiknya untuk mewujudkan niatnya.
“Kalau memang ada salah seorang alumni STMM/SMKM Bukittinggi yang patut diberikan dukungan kenapa harus memberikannya kepada orang lain,” jelasYosef Anwar.
Hafni Pon menimpali, apalagi nama Mak Ideh sudah tidak asing lagi bagi sebagian warga Bukittinggi, sebagai modal kuat untuk melangkahkan kakinya menuju kursi wakil rakyat di Kota Wisata ini.
Begitu pun bagi Dahyus Dt. Pado Basa, salah seorang tokoh masyarakat Bukittinggi, potensi ketokohan dan popularitas Mak Ideh tidak diragukan lagi.
“Mudah-mudahan Mak Ideh bisa meneruskan pencapaian PD Kota Bukittinggi yang pada Pemilu Legislatif sebelumnya mampu meraih dua kursi untuk Dapil I,” tegas ketua KAN Guguakpanjang ini. (*)
Discussion about this post