Agam—Ketua Komisi II DPRD Agam, Rizki Abdillah Fadhal mengapresiasi langkah-langkah pemerintah daerah dalam mengantisipasi kondisi ekonomi masyarakat pada masa tanggap darurat Covid-19 ini.
Dalam mendengar uraian yang disampaikan masing-masing kepala OPD dalam rapat Evaluasi kepada komisi II DPRD Agam. Selasa (21/4), sekitar pukul 10.00 Wib.
Sementara, Kadis Perikanan Kab. Agam, Ermanto dalam rapat menyebutkan, cadangan beras kita di Bulog masih ada sekitar 8,7 Ton lagi, yang nanti akan kita bagikan kepada masyarakat terdampak sesuai kebutuhannya.
“Disamping itu juga masih ada stock bantuan beras dari Propinsi sekitar 40 ton lagi yang belum diambil,” tambah Ermanto.
Beliau juga sudah berkoordinasi dengan Wabup Agam dan meminta dukungan dari Komisi 2 untuk dianggarkannya bantuan bibit ikan sebanyak 1 juta ekor, untuk memenuhi kebutuhan pokok protein masyarakat, jika pandemi ini belum berhenti dalam 3 bulan kedepan.
Selanjutnya, Arief Restu selaku Kadis Pertanian Kab. Agam menyampaikan, dia juga sejalan dengan apa yg disampaikan Ermanto.
Bahwa stock pangan kita Insyaa Allah cukup untuk 3 bulan kedepan. Namun kami mengharapkan petani tidak berhenti bekerja dan mengalihkan kegiatan pertaniannya ketanaman-tanaman muda yang bersifat pokok untuk masyarakat,” ujar arif restu.
Noveri Edios anggota Komisi II DPRD Agam, mempertanyakan bagaimana pemasaran produk pertanian kita jika memang stock pangan kita memadai ditengah kondisi PSBB yang besok akan dimulai, tentunya membatasi ruang gerak jual beli masyarakat dipasar.
Dalam hal ini pun, Fatimah Kadis Perindagkop Kab. Agam menyampaikan, bahwa tim beliau secara teknis akan mendata pedagang dan membuat penjualan online antar alamat agar bisa diterima masyarakat tanpa harus pergi ke pasar.
“Meskipun menutup pasar secara total cukup sulit dikarenakan beberapa masyarakat lebih cenderung langsung kepasar untuk membeli kebutuhan pokok,” katanya.
Menanggapi itu Rizki Ketua Komisi II DPRD Agam bersama rekan-rekan Komisi 2 DPRD Agam menjawab dengan insyaa Allah siap mensupport semua program tersebut.
Tentunya dengan beberapa masukan di antaranya :
1. Agar ketersediaan pangan terpenuhi, perlu juga diiringi dengan ketersediaan pupuk agar kegiatan pertanian tidak terhambat karena masalah pupuk.
2. Pasar diharapkan dikontrol ketat oleh dinas terkait untuk mengikuti protokel PSBB, dengan memberikan alternatif-alternatif baru bagi masyarakat untuk berbelanja.
3. Pada bulan Ramadhan ini pasar Pabukoan ditiadakan, jika adapun lebih baik dilaksanakan secara online atau cukup dibuka dekat rumah masing-masing pedagang agar tidak terjadi terlalu banyak kerumunan.
4. Direktur PDAM kita harapkan bisa mengkaji bersama Pemda kemungkinan penguranan beban air bagi masyarakat ditengah pandemi ini. Apa mungkin Subsidi Silang dengan sebagai berikut.
Namun yang lebih penting adalah perbaikan pelayanan seperti air agar tidak sering mati dan kualitasnya memang baik dan bisa dipakai untuk air minum.
5. Dinas Perindagkop diminta bisa memantau stock BBM dan Elpiji bagi masyarakat selama bulan Ramadhan, dengan turunnya minyak mentah dunia tentunya kita berharap BBM dan Elpiji juga turun demi memudahkan masyarakat selama Covid-19 ini berjalan.
Diakhir sesi rapat Rizki menghimbau agar Pemda Agam bersama DPRD bersinergi untuk bahu membahu membantu masyarakat.
“Agar masa PSBB ini cepat berakhir dan masyarakat bisa menjalankan aktifitasnya secara normal kembali,” pungkasnya Rizki anggota DPRD Agam yang sudah menjabat 2 priode.
Aji
Discussion about this post