Tanah Datar – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar meningkatkan pemantauan di hulu sungai yang berhulu dari Gunung Marapi menyusul tingginya curah hujan pada Rabu (8/1) siang hingga malam. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi banjir bandang yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar, Robert Cahneldi, mengungkapkan bahwa pemantauan dilakukan secara berkala di empat titik utama, yaitu hulu Sungai Batang Lona, Batang Sigarunggung, Kelok Hantu, dan Sungai Pagu-Pagu.
“Hingga saat ini, kondisi debit air masih aman dan terkendali, namun kami tetap melakukan pemantauan intensif mengingat curah hujan yang tinggi di wilayah Tanah Datar dan sekitarnya,” ujar Robert di Batusangkar pada Kamis (9/1).
Pemantauan ini didukung oleh kamera Early Warning System (EWS) yang terhubung langsung ke posko induk kebencanaan. Menurut Robert, sistem ini memungkinkan BPBD untuk memantau kondisi air secara real-time dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, kembali mengimbau masyarakat yang bermukim di bantaran sungai agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir bandang dan lahar dingin.
“Warga di sekitar sungai yang berhulu dari Gunung Marapi harus meningkatkan kewaspadaan, terutama dengan kondisi cuaca yang masih sulit diprediksi,” ungkapnya. (Spa)
Discussion about this post