Agam, Ri — Angka kasus Pandemi covid-19 di kabupaten Agam masih sangat fluktuatif. Hal itu terlihat dalam update data harian Satgas Penanganan Covid-19 Agam Sabtu,(21/8) penambahan 122 pasien sembuh dari paparan virus corona, 64 warga terkonfirmasi positif baru dan 1 orang meninggal dunia.
Penambahan 122 pasien sembuh, paling banyak disumbangkan kecamatan IV Angkek sebanyak 42 orang, kemudian dari kecamatan Tilatang Kamang 18 orang, kecamatan Lubukbasung 16 orang, dari kecamatan Palembayan 14 orang, dari kecamatan Sungaipua dan Banuhampu masing-masing 7 orang, dari kecamatan Palupuah 5 orang, dari kecamatan IV Koto 4 orang, dari kecamatan Tanjung Raya dan Baso masing-masing 2 orang, dari kecamatan Ampek Nagari dan Matur masing-masing 1 orang.
Sementara penambahan 64 kasus positif baru masingmasing berasal dari kecamatan Lubukbasung 17 kasus, dari kecamatan Banuhampu 11 kasus, dari kecamatan IV Angkek 10 kasus, dari kecamatan Baso dan Tilatang Kamang masing-masing 6 kasus, dari kecamatan Palembayan dan IV Koto masing-masing 5 kasus, dari kecamatan Kamang Magek 2 kasus, dari kecamatan Tanjung Mutiara dan Ampek Nagari masing-masing 1 kasus.
“ Hari ini, juga terjadi penambahan 1 warga yang meninggal dunia akibat keganasan virus corona, yang berasal dari kecamatan IV Angkek, “ jelas Yosefriawan, Asisten II Sekab.Agam.
Yosefriawan yang juga Koordinator Bidang Data-Sosialisasi Satgas Penanganan Covid-19 Agam itu menjelaskan, hingga Sabtu ini, akumulasi kasus Pandemi covid-19 Agam sudah mencapai 7.264 kasus dengan rincian 6.394 orang sudah dinyatakan sembuh, 187 orang meninggal dunia, dan 683 orang dalam penanganan medis, masing-masing 24 orang dirawat di beberapa rumah sakit rujukan dan 659 orang menjalani isolasi mandiri.
“ Kasus covid-19 di Agam masih sangat fluktuatif, angka masih naik-turun, sehingga perlu peran aktif masyarakat dalam upaya menekan laju penambahannya, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, selalu pakai masker, jaga jarak, hindari kerumuman, karena itu kunci penting memutus rantai penyebaran virus corona,”sebut Yosefriawan lagi.
Daji
Discussion about this post