PAINAN – Polres Pesisir Selatan turunkan sebanyak 116 personil dalam Operasi Ketupat Singgalang 2024 yang digelar selama 13 hari ke depan, yakni sejak tanggal 4 sampai dengan 16 April mendatang.
Selain melibatkan ratusan personil, Polres Pessel juga mendirikan dua pos pengamanan di Pantai Carocok Painan, Kecamatan IV Jurai dan Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan. Selanjutnya satu pos pelayanan di Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang.
Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Nurhadiansyah mengatakan, personil gabungan yang terlibat dalam operasi ketupat 2024 adalah jajaran TNI, Polri, Dishub, Pol PP, Dinkes, dan sejumlah stakeholder terkait lainnya.
Adapun sasaran dalam operasi ketupat tersebut, kata dia, untuk menciptakan kenyamanan pemudik selama lebaran, menjaga ketertiban masyarakat sesama pengguna jalan dan menciptakan suasana lebih berkesan selama mudik di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.
“Selain itu, kami juga menyiapkan personel solo bandung (standby) yang nantinya bakal siap digerakkan kapan saja apabila arus lalulintas meningkat, khususnya ditempat-tempat yang padat pengunjung seperti tempat wisata,” ujar Kapolres Pessel AKBP Nurhadiansyah pada wartawan di Painan.
Kapolres mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya juga bakal menggelar rekayasa arus lalulintas untuk pengamanan mudik lebaran di Pesisir Selatan. Namun demikian, kata dia, penerapan rekayasa bersifat situasional, artinya dapat berubah tergantung situasi di lapangan.
“Belajar dari pengalaman terdahulu, tentunya rekayasa arus juga perlu. Namun ini sifatnya situasional, jika nanti arus mudik meningkat tentunya akan kita terapkan rekayasa tersebut,” katanya.
Ia pun meminta kepada rekan-rekan wartawan di Pesisir Selatan agar turut bekerjasama untuk menginformasikan atau mempublikasikan kepada masyarakat apabila rekayasa arus diperlukan.
“Tujuannya adalah agar masyarakat nantinya tidak bingung ketika menghadapi rekayasa arus lalulintas tersebut,” ucapnya lagi.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pemudik agar tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara dan meninggalkan rumah. Ia berpesan kepada masyarakat agar memastikan rumah dalam keadaan terkunci rapat dan kompor ataupun aliran listrik dalam keadaan mati.
“Selanjutnya kepada pengunjung yang nantinya akan berwisata ke Pesisir Selatan agar selalu waspada. Hati-hati saat berkendara, karena arus mudik tentunya sangat padat. Selain itu, juga waspada terkait adanya pungli. Jika ditemukan hal-hal seperti ini, segera laporkan kepada pihak kami dan akan kami tindak tegas, sehingga tidak menimbulkan korban yang lainnya,” katanya menegaskan.
Sebelumnya, apel gelar pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2024 dipimpin langsung oleh Kapolres Pesisir Selatan AKBP Nurhadiansyah.
Dalam pertemuan yang dihadiri berbagai unsur tersebut, Kapolres Pessel mengawali kegiatan dengan pemeriksaan pasukan dan memasang tanda operasi kepada perwakilan personel dan membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi, Drs Listyo Sigit Prabowo MSi.
Kapolri dalam amanatnya mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H.
Kapolri menyebut, aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada
rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat-pusat keramaian lainnya.
Kapolri memerintahkan jajarannya agar melakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, menyiapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang.
Selain itu, juga melibatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan Shalat Idul Fitri sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia. (Robi)
Discussion about this post