Bukittinggi — Anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi PKS, Muhamad Ridwan kembali melahirkan program merakyatnya di bidang keagamaan, Minggu (2/10).
Sebelumnya untuk diketahui, Muhamad Ridwan yang tak lain ialah organisatoris ini, adalah wakil rakyat di DPRD Provinsi Sumatera Barat, yang berasal dari Dapil II meliputi Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
Banyak sudah program andalan yang telah diluncurkan M. Ridwan sebagai legislator di Provinsi Sumatera Barat, baik itu melalui anggaran pokok-pokok pikiran miliknya maupun yang berasal dari dana pribadi, kesemuanya tersebut semata-mata bertujuan membantu kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tidak mampu.
Sejak awal menjabat wakil rakyat di legislatif Provinsi Sumatera Barat, M. Ridwan yang pernah berpasangan dengan Mahyuddin di Pilkada Kota Pariaman tahun 2018 silam ini, adalah satu-satunya anggota DPRD di Sumatera Barat yang berani mewakafkan 100 persen gajinya untuk membantu anak yatim serta program sosial, pendidikan lainnya.
Teranyar, saat ini M. Ridwan melalui dana anggaran yang disediakan pemerintah untuk pokok pikiran (pokir) sebagai anggota dewan, ia kembali menggulirkan program bermanfaat di bidang keagamaan, yakni mengadakan Pelatihan Imam dan Khatib Se-Sumatera Barat.
Dari program ini, bertempat di Rocky Hotel Bukittinggi, tak kurang dari 150 peserta antusias mengikuti pelatihan tersebut yang dibagi menjadi dua gelombang, berasal dari Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
Ridwan menyampaikan, adapun motivasinya mengadakan pelatihan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan sumberdaya serta kompetensi imam dan khatib yang ada, terutama di daerah pemilihannya, khususnya Sumatera Barat.
Dia mengatakan, peserta yang hadir di pelatihan yang digelar selama sepekan ini, yang dibagi menjadi dua gelombang di Rocky Hotel Bukittinggi, terdiri dari 3 tingkatan. Pertama katanya, peserta yang sudah berpengalaman menjadi imam khatib. Kedua, kader imam khatib serta yang ketiga peserta yang belum berpengalaman menjadi imam khatib.
“Jadi kita memberikan motivasi, bagaimana peserta itu agar bisa jadi kader dan generasi penerus imam khatib di wilayah masing-masing (Kabupaten/Kota Pariaman). Karena sekarang pesertanya dari sana,” sebut mantan staf ahli DPR-RI ini.
Lebih jauh Ridwan berharap, dengan pelatihan yang diadakan ini, setiap surau dan mesjid tidak lagi kekurangan imam khatib tiap kali berjamaah 5 waktu sehari semalam. “Dengan banyaknya orang baik yang menjadi imam khatib, semakin membuka cakrawala generasi penerus kita untuk terus meramaikan rumah-rumah ibadah, agar tidak sepi jemaah,” harap mantan Presiden BEM Universitas Andalas ini.
Ridwan mengharapkan, program ini bisa terus berjalan sehingga di masa yang akan datang, semakin banyak dirinya menciptakan imam khatib yang memiliki kompetensi sesuai syariat dengan anggaran pokok-pokok pikiran dan kewenangan yang dimiliki di sebagai anggota dewan provinsi. (**)
Discussion about this post