Dharmasraya – Sungguh miris kantor DPRD Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dharmasraya, yang mana kantor yang besar dan gedung ini merupakan cerminan dari lembaga yang melakukan pengawasan anggaran dan penyambung lidah masyarakat.
Terlihat, di sejumlah dinding gedung DPRD itu berlumut. Pantauan media di gedung yang gadang tersebut, terlihat sejumlah bahagian plafon sudah lepas. Juga tampak di sepanjang dinding gedung megah itu bergelantungan sarang laba-laba serta dinding penuh debu.
Wajar, jika banyak orang menilai, bahwa kantor merupakan cerminan dari para pegawai dan anggota DPRD setempat.
“Bagaimana bisa kerja yang bersih dan nyaman kalau kantornya saja kotor,” ungkap salah seorang masyarakat Hariyadi kepada wartawan.
“Tidak mungkin DPRD tak anggarkan dana perawatan untuk gedung itu. Jika memang tidak ada angaran untuk perawatan gedung DPRD, para wakil rakyat di daerah ini tentu harus berikan flapon untuk itu,” ucapnya lagi.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Sekwan Syamsuardi, saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya menyebutkan, bahwa tidak ada anggaran untuk biaya perawatan.
“Sudah dua tahun ini tidak ada anggaran untuk perawatan gedung DPRD,” sebutnya, Kamis (07/04/22).
Tambahnya, tidak adanya anggaran perawatan gedung memang tidak diajukan melalui flapon anggaran, tetapi hanya menyampaikan secara lisan pada DPRD.
“Menyampaikan secara berbisik ke DPRD sudah kita lakukan, untuk penganggaran memang tidak ada,” ungkapnya kepada wartawan.
Sungguh disayangkan, tidak ada anggaran untuk biaya perawatan gedung DPRD, namun ada puluhan tenaga harian lepas (THL) di gedung yang diduduki 30 orang anggota DPRD itu.
“Untuk THL ada sebanyak kurang lebih 60 orang, dengan sistim gaji harian. Untuk satu orangnya kisaran Rp60 ribu. Tidak adanya anggaran pemeliharaan gedung dewan itu dikarenakan, kondisi keuangan yang tidak mencukupi,” ujarnya.
Dikatakannya, bahwa untuk anggaran saat ini lebih pada prioritas saja. (Np)
Discussion about this post